JAKARTA - Kepala Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri Kementerian Pendidikan Nasional (Ka Biro PKLN Kemendiknas), Agus Sartono, mengatakan bahwa para guru harus mengembangkan tradisi ilmiahMenurutnya, tradisi ini dibangun dari tradisi membaca sejak dini dan dimulai dari keluarga
BACA JUGA: Freeport Siapkan Beasiswa USD1 Juta
Selain itu, guru juga perlu mengembangkan budaya berpikir, serta membiasakan dan mencontohkan peserta didik untuk menulis"Kita perlu mengembangkan budaya untuk giat belajar, untuk mengajar dan belajar sepanjang hayat, mengajar sepanjang zaman
BACA JUGA: Materi Soal UN Sudah Sesuai Standar
Guru boleh meninggal dunia, namun tulisannya akan terus mengajar hingga kiamat," kata Agus di kantor Kemendiknas, Jakarta, Rabu (17/3).Agus mengungkapkan, tradisi ilmiah di lingkungan guru dan dosen masih rendah
BACA JUGA: Pungli Jelang UN Bakal Ditindak
Dia menyebutkan, dari 2,6 juta guru di Indonesia untuk guru golongan IVB hanya 0,87 persen, guru golongan IVC 0,07 persen, dan golongan IVD 0,02 persen"Persyaratan untuk naik (ke golongan) IVB tidak hanya cukup dengan mengumpulkan angka kredit mengajar saja, tetapi salah satu komponennya menulis karya ilmiah," ujar Agus.Sementara, kata Agus, jumlah publikasi ilmiah nasional dosen sebanyak enam persen, sedangkan publikasi ilmiah internasional dosen 0,2 persenDirektorat Jenderal Pendidikan Tinggi, kata dia, terus mendorong para dosen untuk melakukan penelitian dengan berbagai program"Sekarang sedang dipikirkan oleh pemerintah untuk membuat dana abadi pendidikanSalah satu komponennya adalah untuk riset," ungkapnya.
Untuk meningkatkan tradisi ilmiah guru, kata Agus, pemerintah mulai dengan memberikan beasiswa peningkatan kualifikasi S1 dan D4Selain itu, kata dia, dengan tunjangan serfitikasi diharapkan mendorong guru-guru untuk lebih giat lagi menulis"Kalau dia (guru) giat menulis maka angka kreditnya akan semakin besarDia akan naik pangkat dan kualifikasinya akan semakin baik," jelasnya(cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Riset IPB Banyak Sia-sia
Redaktur : Tim Redaksi