JAKARTA—Wakil Menteri Pendidikan Nasional, Fasli Jalal menegaskan, pihaknya siap untuk memberikan surat peringatan terhadap sekolah-sekolah yang terbukti melakukan pungutan terhadap para siswa-siswanya yang akan melaksanakan Ujian Nasional (UN).
“Jika alasannya sudah mengatasnamakan UN, maka kami akan menindak tegas sesuai dengan SOP (Standar Operaisonal Prosedur) yang kita miliki dan memeberikan peringatan serta melakukan evaluasi tingkat kesalahan pada sekolah tersebut,” ungkap Fasli kepada wartawan di Gedung Dikti, Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas), Jakarta, Rabu (17/3).
Fasli mengatakan, sekolah tidak perlu khawatir jika dana UN tidak cair“Sekolah tidak perlu pusing
BACA JUGA: Riset IPB Banyak Sia-sia
Masalah dana UN itu sudah menjadi urusan Kemendiknas dengan PemdaLebih jauh Fasli yang juga merangkap sebagai Dirjen Perguruan Tinggi Kemendiknas menerangkan, jika sekolah membutuhkan dana tambahan untuk program penyiapan siswa menjelang UN, sekolah bisa menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan juga APBD dari Pemda
BACA JUGA: Kemendiknas-Intel Lanjutkan Program Pelatihan TIK
“Selain itu juga pada sekolah SMA/ SMK yang dapat menggunakan dana dari Bantuan Operasional Manajemen Mutu (BOMM),” lanjutnyaSelanjutnya, Fasli kembali menegaskan bahwa pihaknya akan tetap mengupayakan agar dana UN akan cair tepat waktu
BACA JUGA: Mendiknas: Pendidikan Berlalulintas untuk Bangun Budaya
Beberapa hari sebelumnya Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh juga mengungkapkan bahwa dana tersebut pasti akan turun paling lambat seminggu sebelum pelaksanaan UNSelain itu, Mendiknas juga menjamin, pencairan dana pelaksanaan UN 2010 paling lambat seminggu sebelum pelaksanaan UN itu akan merata untuk seluruh kabupaten/kota se-Indonesia. (cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kampus IPDN Regional Riau Segera Dibangun
Redaktur : Soetomo Samsu