Guru Honorer: Alhamdulillah, Satu per Satu Permintaan Kami Dikabulkan

Minggu, 26 April 2020 – 15:11 WIB
Para pengurus DPP Forum Honorer Non-Kategori 2 PGHRI (Persatuan Guru Honorer Republik Indonesia). Foto: istimewa for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Merasa kasihan dengan siswanya yang tidak bisa mengirim tugas melalui WhatsApp, Raden Sutopo Yuwono, guru honorer non-K2 di Kabupaten Purworejo, Jateng, memberikan ponselnya ke muridnya itu.

Sutopo yang juga Ketum Forum Hononer Non-K2 Persatuan Guru Honorer Republik Indonesia (PGHRI) mengatakan, selama pembelajaran di rumah, komunikasi antara siswa dan guru hanya lewat grup WhatsApp.

BACA JUGA: Guru Honorer Tak Mengajar Selama Pandemi Corona, Tidak Digaji dari Dana BOS

Masalahnya, beberapa siswa tidak dapat mengirim tugas melalui WA karena tak punya handphone.

"Ada beberapa siswa yang tidak bisa ikut daring melalui WA Grup. Selaku guru kelasnya kami tersentuh untuk memberikan HP guna membantu peserta didik sebagai bentuk dukungan menyukseskan program daring dan sosialisasi pandemi COVID-19," tutur Sutopo kepada JPNN.com, Minggu (26/4).

BACA JUGA: PPPK Juga Dilarang Cuti, tetapi Soal Gaji dan THR Tidak Ada yang Peduli

Sebagai bentuk rasa syukur karena NUPTK (nomor unik pendidik dan tenaga kependidikan) telah terbit, Sutopo menghibahkan ponselnya kepada salah satu siswanya.

BACA JUGA: Perintah Terbaru Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud

Kepada siswi inilah, guru honorer non-K2 Raden Sutopo membeirkan ponselnya. Foto istimewa for JPNN

Dia berharap, meski hanya ponsel bekas, tetapi masih bisa dipakai siswanya itu mengikuti pembelajaran dari rumah selama Pandemi Covid-19.

Yang membuat Sutopo terharu, Sabtu malam, 25 April 2020, kedatangan tamu spesial. Siswa yang diberikan ponsel datang bersama orang tuanya, ke rumah Sutopo.

Mereka memberikan beras hasil panen dan menyampaikan terima kasih kepada guru itu yang memberikan ponsel demi kelancaran tugas daring selama pandemi Covid-19.

"Kaget saya. Tidak menyangka orang tuanya datang usai buka puasa. Memberikan beras hasil panen. Padahal ponselnya itu bukan baru," ucapnya.

Sutopo merasakan, ramadan ini mendapatkan banyak berkah. Salah satunya kebijakan pemerintah membolehkan guru honorer yang belum memiliki NUPTK untuk mendapatkan honor dari dana BOS.

"Alhamdulilah satu per satu permintaan kami kepada presiden melalui Kemendikbud telah dikabulkan. Seperti NUPTK yang sebelumnya kami sulit mengurusnya, tetapi dengan Juknis BOS yang baru akhirnya kami bisa dapat. Bahkan yang belum ada NUPTK bisa mendapatkan honor dari dana BOS," paparnya. (esy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler