Guru Honorer P1 dari 14 Daerah Bakal Kepung Kemendikbudristek & KemenPAN-RB, Sabarnya Habis Bos!

Minggu, 26 Februari 2023 – 12:56 WIB
Pengurus pusat forum Guru Lulus Passing Grade Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja siap-siap aksi lagi. Foto dok. GLPGPPPK for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Guru honorer P1 sudah siap lahir batin untuk aksi 27 Februari. Aksi ini dilakukan karena sudah lama menunggu pengumuman hasil seleksi PPPK guru 2022, tetapi tidak kadung dilaksanakan. 

"Pemerintah lambat menyelesaikan 193.954 guru lulus PG. Kami hanya disuruh sabar, sabar, sabar. Sekarang, sabarnya sudah habis bos!," kata Fulkan Gaviri, pengurus pusat forum Guru Lulus Passing Grade Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (GLPGPPPK) kepada JPNN.com, Minggu (26/2).

BACA JUGA: Pesimistis Pengumuman PPPK Guru 2022 Dilakukan Bulan Ini, P1 Menyiapkan Aksi 27 Februari

Dia mengungkapkan sekitar 500 guru lulus PG yang merupakan prioritas satu (P1) sebagaimana amanat PermenPAN-RB Nomor 20 Tahun 2022 akan mengepung Kemendikbudristek dan KemenPAN-RB. 

Aksi 27 Februari ini merupakan demo yang kesekian kalinya. Terakhir dilakukan akhir 2022, dan saat itu ada permintaan khusus dari Dirjen Guru Tenaga Kependidikan (GTK) Nunuk Suryani agar tidak ada demo lagi.

BACA JUGA: Nadiem: Lebih dari 293 Ribu Guru Honorer Diangkat jadi ASN Lewat Program ASN PPPK

"Kami disuruh tidak demo lagi dengan janji pemerintah akan menyelesaikan P1. Faktanya sampai hari ini jadwal pengumuman PPPK guru enggak jelas," tegasnya.

Dia menambahkan sampai hari ini massa P1 yang menyatakan siap datang berasal dari Jakarta, Bogor, Bekasi, Indramayu, Garut, Tasikmalaya, Dikmen Jateng, Tangsel, Palembang, Sumsel, Lampung Selatan, Bandung, dan Pemprov Lampung.

BACA JUGA: Kontrak Kerja Ribuan Honorer atau Non-ASN di Daerah Ini Hanya Sampai 31 Oktober 2023, Waduh

Fulkan pun mengimbau para guru P1 untuk tidak takut menuntut keadilan. Diakuinya ada upaya menggembosi massa P1, tetapi tidak mengurangi untuk melakukan aksi damai.

"Kami datang untuk mengingatkan pemerintah dengan janjinya. Jangan takut kawan-kawan guru, demo itu dilindungi undang-undang asalkan tidak anarkistis," tegasnya.

Fulkan pun menyemangati rekan-rekannya untuk tidak berpangku tangan menunggu durian runtuh. Sudah 1 tahun 4 bulan 193.954 guru P1 diberikan harapan palsu.

"Tega ya PHK guru honorer, kami ingin Kemendikbudristek dan KemenPAN-RB memberikan informasi terang benderang," ucapnya.

Ada apa sebenarnya dengan PPPK guru ini, kok kacau balau dan penuh drama, sambung Fulkan Gaviri. (esy/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler