jpnn.com, JAKARTA - Pendiri Forum Honorer Nonkategori Dua Indonesia (FHNK2I) Novi Kurnianingrum kaget bukan kepalang saat melihat akun info GTK Kemendikbudristek.
Dia syok karena di dalam data verifikasi validasi, terdapat sejumlah data tampak kosong.
BACA JUGA: Seleksi PPPK 2022 Dilaksanakan Tertutup, Simak Penjelasan Kemendikbudristek dan BKN
"Ini info GTK kosong, SD penempatan kosong, kabupaten kosong, provinsi kosong. Bagaimana saya enggak panik," kata Novi kepada JPNN.com, Sabtu (1/10).
Novi yang sudah lulus passing grade (PG) hasil seleksi PPPK 2021 ini menceritakan awalnya dia mengabdi di SD Keduren Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo.
BACA JUGA: Kemendikbudristek Sebut Ada Ketimpangan Formasi PPPK 2022, Kasihan Guru Lulus PG
Menurut Novi, di sekolahnya tidak ada formasi lagi untuk guru lulus PG.
Oleh karena itu, Novi kemudian dimutasikan ke SD Kesugihan Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo pada 1 Mei 2022.
BACA JUGA: Guru PGRI Dilarang Demo
Namun, dia kaget ketika membuka akun info GTK. Pasalnya, SD, lokasi, kabupaten, provinsi semuanya kosong. Artinya, perubahan data per 1 Mei 2022 itu belum disetujui. Padahal Novi sudah aktif mengajar di sekolah baru.
"Di SD Kesugihan kebetulan kosong, makanya saya diarahkan ke situ. Namun, ternyata data saya belum masuk di dapodik, makanya saya stres, menangis meraung-raung, sedih banget saya," keluh Novi.
Dia kemudian memohon bantuan Pelaksana tugas (Plt.) Dirjen Guru Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbudristek Nunuk Suryani agar datanya bisa sinkronkan dengan Dapodik.
Kalau tidak punya sekolah induk, lanjut Novi bagaimana bisa diangkat PPPK tahun ini. Sementara, nyata-nyata dia sudah bekerja di sekolah barunya.
"Tolong Bu Nunuk, teman-teman guru lulus PG sudah sinkron semua datanya. Saya belum, bagaimana ini," ujarnya gusar.
Ketum DPP FHNK2I Raden Sutopo Yuwono juga galau melihat kondisi Novi Kurnianingrum, istrinya.
Dia tidak tega melihatnya karena dari semalam sampai hari ini menangis terus.
"Enggak tega saya. Novi menangis terus," ujar Raden Sutopo.
Sutopo mengungkapkan bagaimana upaya mereka agar istri dan guru lulus PG dari FHNK2I bisa mulus dalam pengangkatan PPPK 2022.
Sayangnya ketika guru lainnya sudah aman, istri Sutopo sendiri malah bermasalah.
"Kami mohon Dinas Pendidikan dan Bu Nunuk membantu. Bisa saja kasus Novi juga dialami guru lulus PG lainnya," pungkas Raden Sutopo. (esy/jpnn)
BACA SELANJUTNYA:
Sambut HUT ke-77 TNI, Personel Kodim 1714/Puncak Jaya Bersama Keluarga Besar Tentara Lakukan Ini
Redaktur : Friederich Batari
Reporter : Mesyia Muhammad