Guru Ngaji dan Petani Kompak Berkumpul, Antusias Antar Dadang – Ali Syakieb ke KPUD

Rabu, 28 Agustus 2024 – 22:25 WIB
Pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Kabupaten Bandung Dadang Supriatna – Ali Syakieb. Foto: dok PKB

jpnn.com, BANDUNG - Pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Kabupaten Bandung Dadang Supriatna – Ali Syakieb meraih banyak dukungan dari berbagai kalangan untuk maju di pilkada kali ini.

Banyak cara dilakukan warga untuk memberikan dukungannya kepada pasangan calon tersebut. Salah satunya berencana berkumpul untuk ikut hadir mengantar Dadang Supriatna – Ali Syakieb menuju KPUD.

BACA JUGA: Dadang Supriatna: Insyaallah Semua Honorer menjadi ASN PPPK

Warga yang akan berkumpul dari berbagai elemen warga seperti petani, guru ngaji, buruh dan pengemudi ojek pangkalan.

Ratusan warga dari berbagai elemen tersebut hingga Rabu sore (28/8) terus berdatangan ke markas pasangan BEDAS untuk menjadi peserta yang ingin ikut hadir mengantar duet Dadang-Ali Syakieb ke KPUD pada Kamis besok (29/8).

BACA JUGA: Merasa Mirip Ali Syakieb, Arya Saloka: Enggak apa-apa dong Orang Ganteng

Salah satunya, Rahmat (31 thn), guru mengaji di Majelis Almardiyah, Cileunyi, Bandung, yang sejak pagi sudah antre mendaftar agar Kamis besoknya, dia bersama guru ngaji lainnya bisa ikut mengantar pasangan BEDAS ke KPUD.

“Ini salah satu bentuk dukungan sekaligus ucapan terima kasih kami, para guru ngaji, kepada Kang Dadang Supriatna yang sekarang berpasangan dengan Kang Ali Syakieb. Buat kami, Kang Dadang sebagai bupati yang sangat berjasa memberikan perhatian kepada guru ngaji lewat bantuan insentifnya,” katanya.

BACA JUGA: KPUD dan Bawaslu Terima Dana Hibah Pilkada Rp 985 Miliar dari Pemprov Jateng

Menurut Rahmat, para guru mengaji yang selama ini mendapat perhatian khusus dari Kang DS, panggilan Dadang Supriatna, ingin agar dia terpilih kembali sehingga, ada kesinambungan perhatian khusus pemerintah kepada para guru ngaji.


“Saya hanya khawatir, begitu ganti bupatinya, bukan Kang DS, perhatian kepada para guru mengaji ini tak lagi ada. Saya mewakili para guru ngaji ikut merasakan segala keterbatasan dan kekurangan dari pada guru ngaji ini. Mereka hanya bermodal semangat ingin anak-anak di kabupaten Bandung bisa mengaji,” ungkapnya.

Ungkapan senada disampaikan Tatang (43 thn), salah satu petani dari Kertasari, Bandung. Dia bersama para petani lainnya rela hadir pada Kamis besok untuk ikut mengantar pasangan yang diusung 11 parpol itu daftar ke KPUD.

“Makanya, hari ini kami mewakili para petani Kertasari, sengaja datang ke Markas Bedas agar Kamis besok bisa ikut antar Kang DS dan Kang Ali. Buat kami, Kang DS itu pemimpin yang bukan saja sederhana dan merakyat, tetapi juga penya kepedulian yang tinggi kepada para petani lewat aneka kebijakannya,” katanya.

Kebetulan, kata Tatang, Kang DS juga mengambil calon wakilnya Kang Ali Syakieb yang juga punya perhatian khusus kepada para petani. 

Dia mencontohkan saat 17 Agustus lalu, Ali Syakieb hadir bersama para petani memperingati hari raya kemerdekaan Indonesia di tengah sawah.

“Buat kami, kedatangan kang Ali untuk ikut hadir merayakan 17 Agustus 1945 kemarin bersama para petani membutikan bahwa beliau memang sangat peduli kepada petani. Saya tidak menyangka, Kang Ali juga ternyata sosok anak muda yang sederhana, merakyat dan peduli,” tegasnya. (flo/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler