Guru Ngaji Diduga Sodomi Doa Bocah Muridnya

Sabtu, 23 Agustus 2014 – 21:39 WIB

jpnn.com - PALEMBANG - Dua murid Sekolah Dasar (SD) di Palembang, Sumatera Selatan, diduga telah menjadi korban sodomi oleh HMA yang diketahui sebagai guru ngaji.

Kejadian itu terkuak setelah kedua korban berinisiap AL (8) dan RN (10) bersama keluarganya membuat laporan di Polresta Palembang, Sabtu (23/8).

BACA JUGA: Pemuda Mabuk Perkosa Bocah 7 Tahun di Kebun Karet

Menurut AN (46) warga kawasan Kelurahan 7 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu 1, Palembang yang merupakan ibu kandung AL, peristiwa itu diketahui setelah dirinya curiga lantaran AL tidak lagi mau mengaji di kediaman pelaku yang hanya berjarak 100 meter.

"Alasannya pertama tidak mau ngaji, bajunya mau dibelikan yang baru, karena baju lama sudah jelek. Setelah dibelikan baju baru anak saya masih tidak mau ngaji dan bilang kalau ustadznya kanji (genit)," kata AN.

BACA JUGA: Efan Ditemukan Membusuk dengan Kaki-Tangan Terikat

Mendengar pernyataan putranya itu, AN lantas menanyakan permasalahan yang menimpa anak keduanya tersebut.

"Saya paksa, kanji  bagaimana? Langsung anak saya bilang kalau dia disodomi pak ustadz. Memang akhir-akhir ini anak saya suka ngeluh sakit di duburnya. Itu menambah kecurigaan saya," ucap AN.

BACA JUGA: Manajer Tempat Hiburan Jadi Tersangka Judi Online

Tak sampai disitu, untuk memastikan perbuatan pelakupun, AN berupaya menanyakan kepada EY (40) ibu dari RN, teman akrab korban.

"Ibunya langsung tanya ke RN, karena mereka sama-sama belajar mengaji  di tempat ustadz. Ternyata RN juga ngakuin jika dia sudah disodomi pelaku juga. Kami harap polisi cepat tangkap pelaku, karena anak saya masih trauma sampai sekarang," ucapnya.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Palembang, Komisaris Suryadi membenarkan laporan korban.

"Sekarang kita lakukan pemeriksaan terhadap korban, serta saksi-saksi lain. Setelah itu baru kita lakukan penangkapan terhadap pelaku," singkat Suryadi. (RMOL/jie)

BACA ARTIKEL LAINNYA... BNNP Tangkap Jaringan Bandar Alumni Medaeng


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler