jpnn.com, JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko mengatakan, pemerintah memiliki concern pada peningkatan sumber daya manusia (SDM) yang berdaya saing.
“Tujuannya ke depan, memasuki Indonesia emas tahun 2045, kita memiliki generasi yang unggul,” kata Moeldoko saat menerima Pimpinan Pusat Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PERGUNU) di Kantor Staf Presiden, Selasa (20/3).
BACA JUGA: Pembacokan Kiai Kendal Dijadikan Hoaks Kebangkitan PKI
Mantan Panglima TNI ini menerangkan, Presiden Joko Widodo tengah membangun fondasi bangsa yang lebih baik ke depan.
Menurut dia, guru NU memiliki peran strategis membentuk karakter anak didik.
BACA JUGA: Polri Sikat Muslim Cyber Army, Hoaks Telur Palsu Malah Viral
Sebab, guru NU menanamkan karakter kebangsaan dan keislaman yang rahmatan lil alamin sebagai modal kemajuan bangsa dan negara.
“Saya kecil di langgar, dididik kiai. Di situlah karakter saya dibentuk. Saya bisa hidup seperti ini ada peran guru,” kata Moeldoko.
BACA JUGA: Bersama FPI, Polda Metro Jaya Siap Perang
Dalam kesempatan itu, PERGUNU menyampaikan rencana Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II di Asrama Haji Palangkaraya, Kalimantan Tengah, 5-6 Mei 2018.
Persebaran PERGUNU saat ini meliputi 34 provinsi, 412 pengurus anak cabang, 3.370 pengurus anak cabang dengan lebih dari 12 ribu anggota.
“Saya mendukung usulan itu," kata Moeldoko.
Menurutnya, problem yang dihadapi bangsa saat ini adalah miskin hati.
“Orang seenaknya menghujat pimpinannya, menyebar hoaks, dan yang paling bisa menghadapi ini adalah para guru,” ujar Moeldoko.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal PERGUNU Agus Mulyana mengatakan, rakernas akan dihadiri pengurus wilayah dan cabang se-Indonesia yang berjumlah kurang lebih 1.200 peserta.
Dalam kesempatan itu, PERGUNU juga menyampaikan usulan membentuk Komisi Perlindungan Guru.
Hal ini sebagai bentuk perlindungan serta kesejahteraan untuk para guru dengan memberikan kepastian perlindungan hukum maupun pengawasan pelaksanaan peraturan. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BIN Punya Alat Canggih, Pembuat Hoaks Sangat Mudah Ditemukan
Redaktur & Reporter : Ragil