jpnn.com, MALANG - Seorang guru sanggar tari di Kota Malang berinisial berinisial YR, 37, mencabuli dan memerkosa muridnya.
Sedikitnya ada tujuh anak di bawah umur yang menjadi korban kebejatan warga Klojen, Kota Malang, tersebut.
BACA JUGA: RY Tengah Asyik Begituan saat Dijemput Polisi di Rumahnya
Kapolresta Malang Kombes Budi Hermanto mengatakan korban merupakan anak-anak dengan usia 12 sampai 15 tahun.
Semua korban merupakan anak didik di sanggar tari milik pelaku.
BACA JUGA: Polres Jember Ungkap Pelaku Pembunuhan Perempuan yang Lehernya Tergorok, Ternyata
"Laporan masuk adanya pencabulan dan persetubuhan dari para orang tua korban sejak 17-18 Januari kemarin," kata Kapolresta Malang Kombes Budi Hermanto sebagaimana dilansir jatim.jpnn.com, Kamis (20/1).
Kombes Budi menerangkan modus pelaku melakukan aksi bejat itu bermula saat meditasi ritual.
Para korban dibawa ke kamar atas di rumah istri siri sang guru tari tersebut.
"Korban dibawa ke kamar. Setelah itu, mereka dicabuli. Ada juga yang disetubuhi," ucapnya.
Menurut kapolres, saat melakukan aksi bejatnya, pelaku berdalih sedang menggambar lukisan pada tubuh para korban.
Tersangka menyebutkan lukisan tersebut akan membuat korban bisa lancar menari.
"Secara logika, hal itu enggak masuk akal. Pengin bisa menari, ya, dengan latihan," ucapnya.
Hingga saat ini, korban pencabulan dan persetubuhan yang diketahui berjumlah tujuh orang dan rata-rata berusia 12-15 tahun. Mereka kini sedang menjalani trauma healing.
"Tidak ada yang hamil dari para korban. Dari tujuh anak yang dicabuli, enam di antaranya yang disetubuhi," ucap Kombes Budi. (mcr26/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Budi