jpnn.com - jpnn.com - Seorang guru Sekolah Dasar di Natar, Lampung Selatan, Bandarampung menjadi korban perampokan empat pemuda tak dikenal, Jumat (6/1).
Akibat kejadian itu, sang guru bernama Purwati Ningsih, 53, itu harus merelakan cincin, uang dan ponselnya dirampas pelaku.
BACA JUGA: Ditodong Celurit, Duit Rp 8,9 Juta pun Dirampas
Purwati Ningsih menceritakan, peristiwa itu bermula saat dia sedang menunggu angkutan umum di depan sekolahnya.
Rencananya dia mau pulang ke rumah karena usai mengajar di SDN 2 Gedong Tataan Pesawaran menuju rumahnya di Gadingrejo Pringsewu.
BACA JUGA: Menangis, Ius Pane Tak Menyangka Enam Korbannya Mati
"Saat sedang menunggu angkot tiba-tiba sebuah mobil Toyota Innova Silver berhenti di depan saya. Salah satu dari mereka menghampiri saya dan bilang mereka teman suami saya," ujarnya kepada Radarlampung (Jawa Pos Group) saat membuat laporan di Mapolsek Natar, Lampung Selatan.
Kemudian lanjut Purwati, para pelaku itu meminta korban untuk masuk ke dalam mobil, tapi korban sempat menolak.
BACA JUGA: Lihat Bidan Pakai Handuk, Perampok Ingin Lebih Intim
Namun, karena ancaman dari para pelaku dengan terpaksa korban pun masuk. Di dalam mobil pelaku pun langsung merampas cincin 20 gram, uang dan ponsel korban.
“Setelah saya naik mobil itu, saya di ajak keliling-keliling ke Pekor Way Halim, Jalan Gaja Mada dan terakhir diturunin di Beranti depan Bandara," ungkapnya.
Dia menambahkan, salah satu pelaku juga sempat mengatakan kepada korban, bahwa aksi tersebut mereka lakukan karena terpaksa.
“Mereka kehabisan uang untuk ongkos pulang ke Jawa, saya sempat teriak minta tolong. Namun pelaku langsung menutup mulut saya menggunakan tangan," tuturnya sambil menangis.
Kemudian korban langsung mendatangi Polsek Natar dengan didampingi saudaranya. Namun karena tempat kejadian perkaranya di wilayah Gedong Tataan korban diminta untuk membuat laporan di Polsek Gedong Tataan.(cw25)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bawa Uang Rp 300 juta, Satpam SPBU Dirampok
Redaktur & Reporter : Budi