Guru Seni Budaya SMKN 56 Jakarta Pegang Paha, Tangan, Bahu 11 Siswi

Selasa, 08 Oktober 2024 – 12:59 WIB
Ilustrasi pelecehan seksual. Foto: Dokumen JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Guru seni budaya di SMKN 56 Jakarta berinisial H (40) dipecat.

Gara-garanya dia melakukan pelecehan seksual terhadap sebelas siswi.

BACA JUGA: Info Terkini Kasus Video Asusila Guru dan Siswi di Gorontalo, Keluarga Korban Lapor Polisi

"Ada sebelas pelapor yang mengadu jadi korban pelecehan guru H. Pelaku ini statusnya P3K dan sudah mengajar di sekolah ini selama lima tahun," kata Kepala Sekolah SMKN 56 Jakarta Ngadina, Selasa.

Dia mengatakan kejadian ini terungkap setelah pada Rabu (3/10) ada guru melaporkan kejadian dugaan pelecehan seksual dari siswa yang dilakukan oleh guru berinisial H.

BACA JUGA: Kasus Video Syur Oknum Guru dan Siswi MAN di Gorontalo, Brigjen Desy Beri Asistensi

Dia langsung mengklarifikasi hal tersebut kepada siswa dan ada 11 siswa yang mengaku menjadi korban aksi tersebut.

Ngadina mengatakan sebagai kepala sekolah dengan kasubag dan empat wakil mencari masukan serta klarifikasi kepada pelaku. Hasilnya sesuai permintaan pelapor untuk guru itu tidak mengajar lagi di SMKN 56.

BACA JUGA: Mahasiswi Unsoed Jadi Korban Eksploitasi Seksual

"Saya usulkan ke atasan kami dan mulai hari ini tersangka tidak lagi mengajar di SMKN 56 Jakarta," kata dia.

Ngadina menjelaskan sesuai pelaporan dari siswa, guru itu melakukan pelecehan dengan memegang tangan, bahu serta memegang paha siswi.

"Guru itu juga mengusap kepala siswi, sudah itu saja dan kejadian di lantai dua di ruang kelas seni budaya," kata dia.

Dia mengatakan persoalan ini sudah dilaporkan ke Dinas Pendidikan DKI Jakarta melalui Suku Dinas Pendidikan untuk menindaklanjuti dari persoalan ini.

Ngadina mengatakan guru tersebut sejauh ini mengaku hanya memegang tangan dan ada tuduhan yang tidak diakuinya.

Dia menyontohkan sesuai dengan pengakuan guru, aksi itu dilakukan tidak khusus, misalkan, saat memegang angklung, dia memposisikan tangan anak dan tangan terpegang.

"Tadi sudah saya katakan sesuai BAP sebagian ada yang diakui seperti memegang tangan," kata dia.

Selain itu untuk jumlah korban sejauh ini tidak ada tambahan.

"Hanya yang melapor saat itu dan itu ada yang bukan korban tetapi sebagai saksi saja," kata Ngadina. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Misteri Motif Mahasiswi Untar Tewas Seusai Lompat dari Lantai 6 Kampus


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler