jpnn.com - SIANTAR – Surat bergambar dan bertuliskan nama calon presiden (capres) Prabowo Subianto diterima kalangan guru di STM GKPS 2 Jalan Merek Raya, Kecamatan Siantar Timur, Kota Pematangsiantar, Sumut.
Surat itu berisi permohonan dukungan dan minta doa restu atas pencapresan Prabowo dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014.
BACA JUGA: PKB Klaim Sukses Lawan Kampanye Hitam di Jatim
Surat tertanggal 6 Juni 2014 yang ditandatangani Prabowo Subianto itu terdiri dari lima alinea. Intinya dia memohon doa restu dan dukungan untuk maju sebagai Capres. Kalimat mohon doa restu itu jelas ditulis dalam alinea kedua.
“Untuk itu, dari hati saya yang terdalam, saya memohon doa dan restu anda. Insya Allah, apabila saya terpilih nanti, saya akan berusaha sekuat tenaga memimpin Indonesia menjadi sebuah negeri yang lebih maju lagi, lebih sejahtera, serta lebih bermartabat di mata dunia,” demikian isi surat tersebut.
BACA JUGA: Kubu Jokowi-JK Siapkan Saksi Luar Dalam
Sedangkan kalimat yang memohon dukungan tertulis dalam alinea kelima berbunyi: “…dengan rendah hati saya memohon dukungan anda dan keluarga. Dukungan ini sangat berarti buat saya, menambah semangat saya untuk terus mengabdi pada Tanah Air kita tercinta.”
Sementara di bagian paling bawah surat terdapat foto Prabowo Subianto dan tulisan kalimat besar berbunyi; “Kalau bukan kita siapa lagi, Kalau bukan sekarang kapan lagi.”
BACA JUGA: Jokowi Sebut JK tak Pintar Bicara tapi Kerja
Sedangkan pada bagian amplop surat juga terdapat foto Prabowo dengan memakai peci dan bertuliskan “Surat Pribadi Prabowo Subianto”.
Surat ditujukan Kepada Yth. Saudaraku (nama guru yang bersangkutan), SMK (STM) GKPS 2, Kec. Siantar, Kab. Simalungun, Prov Sumatera Utara. Di depan amplop juga tertulis PO BOX 880 JKP 10088 atau dapat mengirim SMS ke nomor 0821 1400 0600, lengkap dengan tanda tangan Prabowo Subianto.
Bagian Tata Usaha SMA GKPS-3 Jalan Merek Raya J Sinaga kepada Metro Siantar (Grup JPNN) Sabtu (28/6), mengatakan, dari 50 guru yang ada di sekolah itu, seluruhnya mendapat surat permohonan dukungan tersebut. Namun, surat tersebut kini dibiarkan menumpuk di sekolah tersebut. Belum diambil para guru karena sudah dalam suasana libur.
Hanya saja, dari 50 surat yang dikirim, dua di antaranya ditujukan kepada orang yang sudah meninggal dunia. Bahkan, guru yang sudah pindah dari SMA GKPS juga mendapat kiriman.
“Surat yang dikirimkan Prabowo, ada beberapa yang sudah meninggal dunia. Kedua almarhum tersebut yakni Sahat Simangunsong dan Tiodorlan Purba,” ujar J Sinaga.
Kedua orang dimaksud meninggal dunia saat masih bertugas sebagai guru di sekolah SMA GKPS-3 Jalan Merek Raya. Sedangkan orang yang sudah tidak mengajar di sekolah itu, tapi mendapat kiriman surat bernama Risma Rosdiana Hutasoit.
Dia selaku Tata Usaha mengaku bingung karena tidak mengetahui siapa orang yang mengantarkan surat tersebut. Karena apabila dari kantor pos pasti ada stempel atau materai dari kantor Pos.
“Aku juga bingung siapa pengirim surat ini. Yang aku herankan, dari mana Prabowo tahu data atau nama-nama guru di SMA GKPS-3? Saya merasa tidak pernah memberikan daftar nama-nama guru kepada pihak lain. Makanya, kami masih fokus siapa orang yang mengantar surat-surat itu ke sekolah ini,” bebernya.
Ditanya apa tanggapannya mengenai surat tersebut, J Sinaga mengaku tidak mau tahu. “Kalau saja surat ini dikirim sebelum Prabowo mencalonkan diri sebagai Presiden, pasti masyarakat akan terus mengingat kebaikannya, bukan saat seperti sekarang ini,” tandasnya.
Menanggapi masalah ini, Ketua Pemenangan tim merah putih Mangatas Silalahi mengaku tidak mengetahui keberadaan surat yang dikirimkan ke SMA GKPS-3 Jalan Merek Raya. “Tidak tahu saya soal surat itu,” kata Mangatas via telepon selulernya tadi malam.
Mangatas juga enggan memberikan komentar terkait beredarnya surat pribadi Prabowo. Sebab, yang bersangkutan belum mengetahui apa isi surat tersebut.
“Saya tidak tahu apa isi surat dimaksud, jadi saya tidak bisa memberikan komentar apa-apa,” singkatnya. (end/des)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kubu Jokowi Yakin Fenomena Pilgub Jakarta akan Terjadi
Redaktur : Tim Redaksi