jpnn.com - JAKARTA - Juru bicara pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Hasto Kristiyanto menyebut ada beberapa faktor yang membuat banyak pemilih lebih suka menyembunyikan pilihannya.
Menurut Hasto, berbagai tindakan kampanye hitam yang menyerang Jokowi, dipadukan dengan temuan adanya pergerakan Babinsa yang mendukung capres tertentu, serta berbagai bentuk intimidasi dan kekerasan yang dialami pendukung Jokowi seperti yang terjadi di Jogja, ikut memengaruhi.
BACA JUGA: Di Debat Cawapres, Hatta Akan Menuai Simpati
Akibatnya, ia menambahkan, kecenderungan "undecided voters" terlihat semakin meningkat.
Ia menambahkan penyembunyian preferensi pilihan tersebut menjadi strategi rakyat yang mujarab.
Wakil Sekjen PDI Perjuangan ini menambah lebih-lebih di tengah kecenderungan adanya lembaga survei yang dipakai sebagai alat pemenangan.
BACA JUGA: Debat Cawapres, JK-Hatta Diprediksi Seimbang
Dia pun mengingatkan bagaimana menjelang pemilu legislatif, saat itu Partai Gerindra mempromosikan secara besar-besaran hasil lembaga survei INES yang memenangkan Gerindra.
Survei yang jauh dari kenyataan tersebut hanya menjadi alat pemenang, tetapi hasilnya jauh dari kenyataan. Karena itulah lembaga survei INES tersebut langsung lenyap, bermetamorfose menjadi bentuk lain.
BACA JUGA: Masa Tenang Kampanye, Jokowi Pilih Umroh
"Untunglah publik menjadi cerdas, bahwa survei memang bisa menjadi alat untuk membangun persepsi menang, namun rakyatlah sebenarnya sebagi sang penentu pilihan," ucap Hasto di Jakarta, Minggu (29/6).
Skenario "hasil survei yang diintervensi" dan kemudian dipromosikan secara besar-besaran memang sangat memungkinkan. Hal ini terjadi karena kekuatan modal.
Menurut Hasto, rakyat punya mekanisme untuk menyembunyikan pilihan hati nurani. Maka hal yang mengejutkan pun akan terjadi. Ketika Jokowi diserang secara massif dan survei dijadikan alat, maka fenomena seperti Pilgub Jakarta akan terjadi.
"Rakyat Indonesia akan memberikan kejutan untuk berpihak pada pemimpin yang jujur seperti Jokowi. Indikasinya sederhana, ketika Jokowi datang, di situlah rakyat bergerak dengan penuh semangat dan rasa senang. Sebab kekuatan perubahan memang tidak terbendungkan," pungkas Hasto. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Langgar Nasihat Megawati
Redaktur : Tim Redaksi