jpnn.com, BANJARMASIN - Ribuan jemaah memadati kediaman mendiang KH Zuhdiannor atau akrab disapa Guru Zuhdi di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, kemarin.
Seakan tak peduli lagi soal social distancing di masa pandemi corona ini, jemaah terus berdatangan untuk memberikan penghormatan terakhir bagi ulama karismatik yang sangat mereka hormati ini.
BACA JUGA: Berita Duka: Guru Zuhdi Meninggal Dunia
Guru Zuhdi meninggal dunia pada Sabtu, 2 Mei 2020 pada pukul 06.43 pagi. Guru Zuhdi meninggal dunia saat dirawat di RS Medistra Jakarta.
Pihak keluarga sendiri berharap para jemaah tidak perlu berkerumun dan bisa berdoa di rumah masing-masing.
BACA JUGA: Ainul Ridha Sebut Barito Putera Benar-benar Kehilangan Sosok Guru Zuhdi
Harapannya untuk mencegah jika ada jemaah yang positif virus corona sehingga tak sampai menularkan pada jemaah yang lainnya.
Dibantu aparat keamanan dan tim kesehatan, keluarga juga memberlakukan aturan pemeriksaan suhu tubuh bagi keluarga dekat yang akan masuk ke dalam rumah duka.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Luhut vs Said Didu, Jutaan Guru PNS dan Honorer Tak Berkualitas?
Fasilitas pencuci tangan dan hand sanitizer juga ditempatkan di ratusan titik di sekitar rumah duka.
Ulama karismatik ini akan dimakamkan di Kompleks Citra Graha, Kota Banjarbaru. Sebelum dimakamkan, jenazah akan disalatkan terlebih dulu di Masjid Jami Banjarmasin.
Sekadar diketahui, KH Zuhdiannor atau akrab disapa Guru Zuhdi meninggal dunia pada Sabtu, 2 Mei 2020 pada pukul 06.43 pagi. Guru Zuhdi meninggal dunia saat dirawat di RS Medistra Jakarta.
Anggota DPR RI Syaifullah Tamliha, sahabat Guru Zuhdi membenarkan kabar ini. Syaifullah mengaku mendapatkan kabar meninggalnya Guru Zuhdi langsung dari Dr Gunawan SPD, yang merawat Guru Zuhdi.
"Izin mengabarkan berita duka, guru Zuhdi meninggal pagi ini dengan gagal napas dan gagal jantung, manusia berusaha Tuhan yg berkehendak. Mohon maaf utk semua kekrgan selama merawat beliau," pesan tertulis Dr Gunawan kepada Syaifullah Tamliha.
Saat dibawa ke RS Medistra Jakarta, Syaifullah mengaku ikut langsung mendampingi Guru Zuhdi. Saat itu, Guru Zuhdi juga telah menjalani pemeriksaan rapid tes virus corona dan hasilnya negatif.
"Begitu juga Swab PCR juga telah dilakukan dengan hasil juga alhamdulillah negatif," ujarnya tanpa bersedia menyebutkan detail penyakit yang diderita Guru Zuhdi.
KH Ahmad Zuhdiannor atau Guru Zuhdi adalah ulama yang sangat disegani dan dihormati di Kalimantan Selatan. Guru Zuhdi lahir di Banjarmasin pada 10 Februari 1972. Banyak kisah kewalian dan karomah dari Guru Zuhdi.
Beragam kisah kewalian Guru Zuhdi di antaranya dituturkan beberapa murid Guru Zuhdi saat datanganya Habib Abdullah Ba'alawy dari Yaman beberapa tahun lalu.
Saat itu, Habib Abdullah Ba'alay disebut-sebut diutus langsung para wali dari Yaman untuk bersilaturahmi kepada Wali asal Kalimantan yakni Guru Zuhdi.
Habib Abdullah Ba'alawy juga sempat menangis terharu ketika mengikuti pengajian malam minggu di Masjid Jami Banjarmasin.
"Waktu itu Habib Abdullah bercerita dirinya diutus langsung ke Banjarmasin oleh para wali dari Yaman. Para wali Yaman ini diutus langsung Kanjeng Nabi Muhammad SAW," ujar salah satu santri Guru Zuhdi pada ngopibareng.id. Wallahu a'lam.
Para habib serta para wali dari beragam negara konon juga pernah sowan ke Guru Zuhdi di Banjarmasin. Mereka biasanya Sowan ke Guru Zuhdi dan selanjutnya berziarah ke makam Abah Guru Sekumpul.
"Ana ke sini disuruh di majelis ente karena disuruh, sambil menunjukkan foto Abah Guru Sekumpul," ujar Habib Umar, salah satu Habib yang juga diyakini sebagai Wali, seperti dituturkan salah satu santri Guru Zuhdi. (ngopibareng/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia