Gus Aang Usul Semua Anggota MPR Harus Menghadiri Sidang Tahunan

Senin, 03 Agustus 2020 – 20:09 WIB
Sidang Tahunan MPR 16 Agustus 2018. Foto: Humas MPR

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Arwani Thomafi berharap semua anggota MPR ada di Jakarta saat Sidang Tahunan MPR penyampaian laporan kinerja lembaga negara 14 Agustus 2020.

Dia mengingatkan kalau hanya 300 yang hadir, maka akan menimbulkan pertanyaan di masyarakat ke mana sisa jumlah anggota MPR lainnya.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Ada Hal Mistis Apa di Istana? Calon Kapolri Jenderal Bintang Dua, Oh Jaksa Pinangki

“Karena masa Covid-19 ini, saya kira sidang tahunan juga harus disesuaikan penerapan protokol Covid-19-nya. Ini harus memberikan teladan kepada masyarakat. Kalau bahwa yang hadir hanya 300, lalu muncul pertanyaan sisanya ke mana?” kata Arwani dalam Diskusi Empat Pilar MPR “Akuntabilitas Laporan Kinerja Lembaga Negara melalui Sidang Tahunan MPR" di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (3/8).

Menurut dia, usulan supaya anggota MPR hadir ke Jakarta harus diperhatikan, dengan tetap melakukan protokol kesehatan.

BACA JUGA: Ustaz HNW: Sidang Tahunan MPR Itu Legal dan Konstitusional

Dia menyatakan, tidak mesti harus hadir dalam ruangan sidang. Melainkan bisa saja di gedung lain tetapi tetap di Jakarta dan mengikuti persidangan menggunakan layar monitor.

“Saya kira ada mungkin yang mengusulkan teman-teman anggota MPR yang memang bisa hadir di Jakarta melakukan protokol kesehatan tetap hadir, dan mungkin bisa di tempat lain, mungkin di gedung yang lain di pasang layar,” ujarnya.

BACA JUGA: Kisah Perjuangan Loper Koran yang Terlupakan di Masa Pandemi Corona, Tetap Semangat...

Dengan demikian, pria yang karib disapa Gus Aang itu menyatakan masyarakat menjadi tahu bahwa para anggota MPR juga hadir di Jakarta dan tetap melakukan penerapan protokol Covid-19.

“Jadi, tidak hanya 300 orang saja. Pertanyaannya nanti kalau cuma 300, yang lainnya ke mana? Ini juga nanti menjadi tanda tanya lagi di masyarakat,” paparnya.

Karena itu, Arwani mengusulkan anggota MPR semuanya wajib menghadiri dan mengikuti Sidang Tahunan MPR, meskipun tidak semuanya masuk ke dalam ruang persidangan.

“Jadi, kami usul anggota MPR semuanya wajib hadir, tetapi penempatan ruangannya nanti (diatur). Misalnya, Fraksi PDIP dari sekian ratus anggota mungkin separuhnya yang bisa hadir di ruangan itu,  yang lainnya nanti di ruang fraksi,” katanya.

Wakil ketua Komisi II DPR itu menyatakan bahwa hal ini akan menunjukkan kepada masyarakat bahwa MPR serius di dalam melaksanakan sidang tahunan ini. (boy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler