Gus AMI Ajak Tenaga Ahli FPKB Nonton Film Politik, Nih Tujuannya

Kamis, 04 Maret 2021 – 22:20 WIB
Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar (AMI) membuka Workshop Fraksi PKB DPR RI bertajuk Peningkatan Kinerja FPKB Melalui Tenaga Ahli Fraksi dan Tenaga Ahli Anggota” di Bandung, Jawa Barat, Kamis (4/3/2021). Foto: Humas FPKB DPR

jpnn.com, BANDUNG - Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar (AMI) mendorong Tenaga Ahli (TA) Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa DPR RI meningkatkan wawasannya.

Gus Ami-panggilan akrab Abdul Muhaimin Iskandar- pun mengajak para tenaga ahli untuk sering menonton film-film bergenre politik.

BACA JUGA: Gus AMI Minta Tenaga Pendidik dan Guru di Ponpes Diprioritaskan Dapat Vaksin Covid-19

“Banyak film politik yang bisa memberikan inspirasi,” ujar Gus Ami saat membuka Workshop Fraksi PKB DPR RI bertajuk Peningkatan Kinerja FPKB Melalui Tenaga Ahli Fraksi dan Tenaga Ahli Anggota” di Bandung, Jawa Barat, Kamis (4/3/2021).

Gus Ami mengungkapkan banyak judul film politik yang memberikan gambaran tentang lika-liku politik di berbagai belahan dunia.

BACA JUGA: Gus AMI: NU dan Kiai Sabuk Pengaman Bangsa di Tengah Pandemi

Salah satunya serial drama politik house of cards yang mengambarkan betapa kerasnya dunia politik di Amerika Serikat.

Film lainnya ialah Darkest Hour yang bercerita tentang kepemimpinan Wiston Churchil saat memimpin Inggris melawan aneksasi Jerman, The Ides of March tentang dinamika tim sukses seorang calon presiden, hingga The Post tentang dahsyatnya pengaruh media massa dalam mengubah arah kehidupan sebuah bangsa.

BACA JUGA: DPR Minta Pemerintah Siapkan Sektor Andalan Baru Sebagai Bantalan Pertumbuhan Ekonomi

“Dari film-film politik itu kita bisa tahu bahwa menjadi orang baik saja belum cukup sebagai modal untuk merealisasikan sebuah idealisme tetapi juga dibutuhkan komitmen, tekad, kapabilitas dan pengorbanan dari para aktivis politik,” katanya.

Gus Ami menyarankan kepada Khusus TA fraksi untuk menonton film The Report. Film yang dibintangi oleh aktor Adam Driver tersebut menceriterakan tentang seorang tenaga ahli bisa membantu seorang ketua komite intelijen Senat Amerika Serikat membongkar skandal kebijakan CIA yang menggunakan Teknik penyiksaan pasca teror 11 September di Amerika Serikat.

Di situ digambarkan betapa seorang tenaga ahli harus mampu menyampaikan ide mereka, meyakinkan anggota senat yang didampingi, melakukan investigasi, menulis laporan hingga skandal tersebut diungkap ke publik.

“Di situ kita ketahui seorang TA itu harus punya kemampuan interdisipliner dari kemampuan analitik, komunikatif, investigative, hingga intelejen untuk bisa mempengaruhi kebijakan publik. Nah kami berharap TA PKB mempunyai kemampuan interdisipliner tersebut,” katanya.

Gus Ami menegaskan hari-hari ini publik terus menunggu keberpihakan para aktivis politik untuk mendorong terciptanya kehidupan masyarakat yang lebih baik.

Menurut dia, dari berbagai jajak pendapat menunjukkan tingkat kepercayaan publik ke lembaga demokrasi seperti DPR dari waktu ke waktu terus mengalami penurunan. Kondisi ini harus disikapi serius agar kepercayaan terhadap system demokrasi tidak terus tergerus.

Gus AMI nenambahkan Pemilu, lembaga perwakilan, partai politik, kebebasan berpendapat merupakan perangkat-perangkat demokrasi. Kendati demikian itu hanyalah perangkat yang ditujukan untuk menciptakan kesejahteraan rakyat.

“Jangan sampai output dari perangkat itu tidak berpihak kepada rakyat sehingga mereka bisa disusupi dengan narasi ada alternatif sistem bernegara di luar demokrasi yang bisa menyejahterakan mereka. Ini tentu berbahaya,” pungkas Gus AMI.(fri/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
PKB   Fraksi PKB   DPR RI   Gus AMI   film  

Terpopuler