Gus Ami Beberkan Dua Kenikmatan Puasa Ramadan, Apa Saja Itu?

Sabtu, 01 Mei 2021 – 10:20 WIB
Wakil Ketua DPR RI sekaligus Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus AMI. Foto: Humas DPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menyebut ada dua kenikmatan diterima umat yang menjalani puasa Ramadan, yakni nikmat berbuka puasa dan ganjaran surga di akhirat nanti.

"Pertama ketika berbuka puasa dan kedua ketika nanti di yaumulakhir mendapatkan surga dari Allah SWT," kata Gus Ami -Abdul Muhaimin Iskandar dalam program Sapa Ramadan yang tayang di YouTube akun JPNN.com Jumat (30/4).

BACA JUGA: Menerima Dukungan terhadap RUU PKS, Gus AMI: Ini Luar Biasa

Menurut eks Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi itu, kenikmatan pertama itu membuat umat yang berada di kota atau desa bergairah menggelar agenda berbuka puasa bersama.

"Di kota, buka puasa bersama itu bersifat formal. Ada undangan resmi, tetapi kalau buka puasa bersama di kampung pindah-pindah dari satu masjid ke musala," ujarnya.

BACA JUGA: Polisi Sebut Cairan di Bekas Markas FPI Bahan Pembuat Bom, Begini Reaksi Aziz Yanuar

Pria yang kini menjabat wakil ketua DPR RI itu pun membeberkan tiga manfaat dari buka puasa bersama di desa saat Ramadan. Pertama, hadirnya rasa kebersamaan dan kekeluargaan.

Kedua, umat bisa berbagi gizi yang lebih baik. Terakhir yaitu ibadah bersama bakal mendapatkan pahala berlipat ganda.

BACA JUGA: Singgung KKB di Papua Dicap Teroris, Natalius Pigai: Tanda-tanda Indonesia Bubar

"Nah, dari pengalaman itu bulan Ramadan adalah masa indah. Terutama menikmati masa buka bersama," ujar pria asal Jombang, Jawa Timur itu.

Politikus yang juga dikenal dengan panggilan Cak Imin itu bersyukur, ingatan terhadap berbuka puasa bersama masih terpelihara. Hal itu juga menjadi salah salah satu cara menjaga persatuan Indonesia.

"Ramadan telah jadi tradisi budaya yang luar biasa yang mengingatkan bangsa Indonesia untuk tetap bersatu padu, bersama-sama, bahkan menjadi kekuatan ekonomi dan kekuatan solidaritas yang dahsyat," beber alumni Universitas Gadjah Mada itu. (ast/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler