Gus Ami: Pembangunan yang Tinggi Karbon Telah Berdampak Pada Lingkungan

Kamis, 29 April 2021 – 16:02 WIB
Wakil Ketua DPR RI, A. Muhaimin Islandar menyatakan sudah saatnya Indonesia menerapkan ekonomi hijau. Foto: Humas DPR RI.

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI, A. Muhaimin Islandar menyatakan, pembangunan yang dilakukan Indonesia menunjukkan kemajuan yang signifikan.

Namun, kemampuan sumber daya alam terus menurun.

BACA JUGA: Ada Mafia Karantina di Bandara Soetta, DPR Desak Pemerintah Lakukan Inspeksi Total

Dia menyebut pertumbuhan ekonomi tidak dapat dipertahankan apabila mengabaikan kemampuan sumber daya alam dan mutu lingkungan hidup.

Selain itu, model pembangunan yang eksploitatif dan ekstraktif telah menyebabkan terus bencana ekologis dan hidrometeorologi yang semakin sering terjadi.

BACA JUGA: Gus Ami Minta Pemerintah Benahi Tata Kelola dan Jaga Stabilitas Harga Jelang Idulfitri

“Indonesia saat ini berada di jalur pembangunan yang sulit untuk dipertahankan. Eksploitasi sumber daya alam secara terus menerus, penerapan pembangunan yang tinggi karbon, penggunaan energi dan yang berbahan fosil dan tidak efisien, telah berdampak pada kualitas lingkungan," ujar dia dalam webinar Talk: Green Economy mendorong kebijakan
Pembangunan Rendah Karbon di Indonesia, di Jakarta, Kamis (29/4).

Gus Ami sapaan karipnya mengatakan, pendekatan pembangunan yang ditempuh selama ini dinilai tidak berkelanjutan dan berpotensi membatasi pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, serta pengentasan dan memberantas kemiskinan.

BACA JUGA: Gus Ami Minta Pemerintah Benahi Tata Kelola dan Jaga Stabiltas Harga Menjelang Idulfitri

"Upaya untuk mewujudkan visi Indonesia yang maju dan lestari membutuhkan kolaborasi yang kuat antara pengusaha/swasta, politisi, penentu kebijakan, kepala daerah dan kelompok sipil” ujar Gus Ami.

Dia pun mengatakan saat ini Indonesia perlu komitmen dan upaya masif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan serta menurunkan emisi karbon secara bersamaan.


"Terlebih di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang menyebabkan 2,7 juta penduduk di Indonesia kehilangan pekerjaan sehingga meningkatkan tingkat pengangguran," kata dia.

Ketua Umum PKB itu menilai ekonomi hijau dapat lebih berperan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Pandemi telah membawa perubahan salah satunya tren green recovery.

Menurut dia, paket ekonomi yang dilakukan adalah menempuh langkah pemulihan hijau, yang memprioritaskan model pembangunan berkelanjutan.

"Yaitu paradigma pembangunan yang menjadikan pertumbuhan ekonomi, keterjagaan lingkungan dan ketahanan sosial sebagai satu tarikan nafas pelaksanaan pembangunan," jelas Gus Ami.

Dia menyadari model pembangunan yang estrakstif dan tinggi karbon telah menyebabkan terjadinya bencana ekeologis dan hidro meteorologi dimana mana.

Selain itu, justru menyebabkan krisis pembiayaan dan naiknya anggaran kesehatan dan bencana karena polusi, kebakaran hutan, dan penggunaan mode tranportasi yang tidak ramah lingkungan.

"Saatnya kita menggunakan pembangunan rendah karbon. Kami percaya ekonomi hijau akan dapat mendorong 24 juta lapangan pekerjaan baru," kata dia.

Gus Ami pun mendukung penggunaan Renewable Tekhnologi yang akan menciptakan peluang ribuan pekerjaan baru.

Mengutip Hasil kajian Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), dia menjelaskan pengembangan energi baru akan menciptakan 103 ribu pekerjaan setip tahunnya.

"Inilah masa depan kita, masa depan pembangunan Indonesia. Saatnya kita memberikan apresiasi dan dukungan yang besar terhadap upaya memndorong regulasi pembanguan yang ramah lingkungan," tegas Gus Ami. (jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler