Gus AMI Pimpin Salat Gaib untuk Prajurit KRI Nanggala 402, Simak Sambutannya

Senin, 26 April 2021 – 19:48 WIB
Gus AMI (kiri) memimpin tahlil untuk prajurit KRI Nanggala 402 di kantor DPP PKB. Foto: source for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) menggelar salat gaib, doa dan tahlil untuk para prajurit yang gugur bersama tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402, di kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh No. 9, Jakarta, Senin (26/4).

Salat gaib, doa dan tahlil untuk prajurit tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Umum DPP PKB, Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus AMI.

BACA JUGA: Berda Asmara Berharap KRI Nanggala 402 Terangkat dan Serda Guntur Selamat

Hadir dalam kegiatan tersebut, Sekretaris Jenderal (Sekjend) DPP PKB M Hasanuddin Wahid dan Wakil Bendahara Umum (Wabendum) DPP PKB Bambang Susanto serta pengurus dan kader PKB, baik yang hadir di lokasi maupun via zoom.

Dalam sambutannya, Gus AMI menyampaikan duka mendalam atas gugurnya para prajurit terbaik bangsa yang telah menjaga kedaulatan NKRI. Prajurit yang berjuang hingga akhir hayatnya.

BACA JUGA: Ada Lagu Nanggala 402 Abadi di Samudra Persembahan Arek Surabaya


Suasana doa dan tahlil untuk para prajurit KRI Nanggala 402 di kantor DPP PKB. Foto: source for JPNN.com 

“Sejak mulai mendapatkan kabar bahwa kapal selam Nanggala 402 dinyatakan hilang dan akhirnya ditemukan dalam keadaan yang tidak bisa dibayangkan dengan asumsi yang pasti, dan seluruh awak kapal, para prajurit sejati dinyatakan meninggal dalam perjuangan,” kata Gus AMI usai membacakan doa dan tahlil.

BACA JUGA: KRI Nanggala 402: Cica Tetap Ingin Bertemu Letda Munawir Meski Tulang Saja

“Mungkin kita sering tidak sadar bahwa para prajurit itu adalah orang-orang yang memiliki keberanian yang luar biasa di atas rata-rata. Bukan itu saja mereka para prajurit itu sehari hari ikut dalam ketidakcukupan, hidup dalam kesulitan, sehari-hari dalam pas-pasan bahkan ketika petugas khususnya di dalam kapal selam sebagai alat perjuangan mereka, semua dalam kondisi yang serbaterbatas,” tambahnya.

Wakil Ketua DPR RI itu mengaku mendapatkan cerita bahwa keadaan kapal selam tersebut sangat terbatas dan sempit,

“Dari cerita yang pernah memasuki kapal itu, posisi tidak bisa berubah ketika petugas tidur dan bertugas lagi dalam posisi yang sama saking sempitnya ruangan, bahkan ketika menjalankan aktivitas selalu dalam keadaan yang sangat terbatas oksigen maupun kebutuhan airnya,” kata Gus AMI.

Mereka, kata Gus AMI, adalah prajurit yang berani dan ikhlas untuk negerinya sendiri.

Gus Ami meyakini, 53 prajurit itu termasuk orang-orang syahid dalam memperjuangkan bangsa dan negaranya.

“Insyaallah mereka adalah para syuhada dan seluruh amalnya adalah ibadahnya sebagai pengabdian kepada bangsa dan negara. Kita nyaman beribadah karena mereka, kita tenang melaksanakan amal perjuangan sehari-hari karena mereka menjaga keamanan kita,” katanya.

Gus AMI menegaskan, Indonesia sangat luas baik daratan maupun lautannya tentu tidak aman kalau tanpa mereka.

“Oleh karena itu, bacakan doa, tahlil, selawat dan istigfar lalu haturkan kepada mereka, semoga diterima segala amal ibadahnya,” ujar Gus AMI.

"Kita juga bersyukur, Presiden Jokowi menaikkan pangkat bagi 53 prajurit lebih tinggi satu tingkat, bahkan keluarganya pun dijamin oleh negara,” katanya. (*/adk/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler