jpnn.com, JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Abdul Halim Iskandar (Gus Halim) mengapresiasi sikap pendamping desa membantu pelaksanaan ibadah kurban pada Iduladha 1442 H.
Para pendamping desa diketahui juga mematuhi seluruh protokol kesehatan yang ada.
BACA JUGA: Mentan: Harus Bela Rakyat!
Hal tersebut sesuai dengan seruan Gus Halim yang sebelumnya meminta para pendamping desa ikut menyukseskan pelaksanaan ibadah kurban di desa dengan selalu menjaga protokol kesehatan.
Gus Halim menyerukan hal tersebut karena Iduladha atau ibadah kurban pada hakikatnya memadukan nilai ketuhanan dan kemanusiaan.
BACA JUGA: Kemendes Pantau Percepatan Penyaluran BLT Dana Desa Setiap Hari
"Pendamping desa yang membantu proses ibadah kurban di desa, tetap menjaga protokol kesehatan demi menjaga keselamatan warga desa," ujar Gus Halim dalam keterangannya, Rabu (21/7).
Menurut Gus Halim, informasi yang diterima para pendamping desa mematuhi protokol kesehatan mulai dari saat pemotongan hewan kurban, hingga pembagian daging kurban.
BACA JUGA: Gus Halim Optimistis Ibadah Kurban Berdampak Besar Bagi Pemulihan Ekonomi
Panitia bahkan meletakkan daging kurban di depan rumah warga penerima, untuk tetap menjaga jarak.
Pembagian di lokasi penyembelihan juga diatur sedemikian rupa, sehingga tidak menimbulkan kerumunan.
Gus Halim dalam kesempatan kali ini juga memaparkan laporan dari pendamping desa.
Disebut bahwa 'Relawan Desa Lawan COVID-19' telah melakukan penyemprotan disinfektan di masjid-masjid dan lokasi penyelenggaraan salat Iduladha.
"Saat ini telah terbentuk 1.117.066 relawan dan sebanyak 26.083 desa telah melakukan penyemprotan disinfektan," katanya.
Gus Halim juga mengatakan sebanyak 26.730 desa telah membagikan masker pada warganya sepanjang 2021.(*/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Ken Girsang