jpnn.com, LAMPUNG SELATAN - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar mendorong Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk kreatif dalam mengembangkan usahanya.
Harapan itu disampaikan saat mengunjungi sejumlah peternakan di Kecamatan Tanjung Sari, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, Rabu (8/9).
BACA JUGA: Gus Halim: Pasaman Layak Jadi Pilot Project Penurunan Kemiskinan Kronis
Salah satu peternakan yang dikunjungi yakni peternakan sapi di Desa Wawasan.
Peternakan sapi ini dikelola oleh Koperasi Produksi Ternak (KPT) Maju Sejahtera berupa usaha pembiakan sapi dengan skema bagi hasil, pengadaan dan perdagangan sapi, produksi dan penjualan pakan, pinjaman sapi dan penjualan produk limbah ternak.
BACA JUGA: Dukung GBBI, Pertamina Dorong Transformasi Digital Lewat Kolaborasi UMKM & BUMDes
"Ini bisa jadi contoh bagi BUMDes yang ingin mengelola peternakan sapi. Di sini dari mulai usaha pembibitan sapi, produksi olahan sapi hingga wisata edukasi sapi," kata Gus Halim, sapaan Abdul Halim Iskandar.
Gus Halim menyebutkan terdapat BUMDes yang sukses mengembangkan peternakan sapi di Bengkulu yakni BUMDes Tunas Jaya di Kabupaten Kepahiang.
BACA JUGA: Gus Halim Paparkan Kesiapan BUMDes Dukung Indonesia Spice Up The World
Dalam mengembangkan ternak sapi, Tunas Jaya telah sukses meningkatkan jumlah sapi hingga 15 ekor hingga usahanya perlu dikembangkan lagi seperti penggemukan ataupun jadi kawasan agrowisata.
"Nah pengembangan usaha ini perlu segera dilakukan dan disiapkan pola pendampingannya," katanya
Di sela-sela peninjauan, Gus Halim mengingatkan kepada sejumlah pendamping desa yang berada di lokasi peternakan untuk bisa mendampingi desa agar bisa berinovasi dan berkreatif dalam meningkatkan ekonomi desa.
"BUMDes harus bisa berinovasi dan kreatif dalam mengembangkan usahanya agar dapat meningkatkan ekonomi desa maupun pendapatan masyarakat desa," ungkapnya
Dalam kunjungan ini, Gus Halim didampingi oleh Dirjen Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi Kemendes PDTT Aisyah Gamawati dan Dirjen Pengembangan Ekonomi dan Investasi (PEI) Harlina Sulistyorini. (mar1/jpnn/antara)
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi