jpnn.com, JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar (Gus Halim) mengatakan akurasi data potensi dan masalah yang ada di desa sangat penting, dalam mendukung pembangunan desa.
Gus Halim -panggilan akrab Abdul Halim Iskandar- mengatakan hal tersebut saat melepas Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan Kuliah Umum Tahun 2021 Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Kamis (1/7).
BACA JUGA: 6 Nama ini Diprediksi Jadi King Maker di Pilpres 2024
Menurutnya, Kemendes PDTT terus berupaya agar semakin lengkap data yang dimiliki desa, baik data potensi maupun data masalah, termasuk data yang terkait dengan pemerintahan desa maupun kewargaan desa.
"Ini penting untuk kebijakan pembangunan desa juga penting bagi perguruan tinggi untuk menentukan lokasi KKN yang tepat sesuai dengan permasalahan yang dihadapi masyarakat dan potensi yang dimiliki mahasiswa," ujar Gus Halim.
BACA JUGA: Junimart Minta Pemerintah Awasi Penyaluran Insentif Bagi Nakes
Dia juga mengatakan pendataan berbasis SDGs desa sedang berlangsung di seluruh desa di Indonesia.
Targetnya, pendataan akan berakhir paling lambat Agustus 2021 sehingga pemetaan potensi dan masalah untuk mendukung pembangunan desa dapat terlaksana secara tepat.
BACA JUGA: Seleksi CPNS 2021 Sudah Dibuka, Ada 689.623 Formasi yang Diperebutkan
Doktor Honoris Causa dari Universitas Negeri Yogyakarta ini meminta kepada 4.612 mahasiswa yang akan melaksanakan KKN untuk turut aktif dalam mendukung pemutakhiran data berbasis SDGs desa.
Gus Halim juga mengimbau mahasiswa KKN mendukung proses pendaftaran BUMDesa dan BUMDesa Bersama sehingga tercatat dalam sistem.
"Hal ini perlu didukung mahasiswa KKN. Pertama terkait proses pemutakhiran data desa berbasis SDGs desa, hari ini terus diupayakan."
"Sudah terdata 70 persen dari 118 juta warga desa masuk ke dalam sistem informasi desa."
"Kami berharap adik mahasiswa KKN terus mendukung proses pendataan yang dilakukan pokja sukarelawan desa dalam mendata desa ini betul-betul mencapai hasil yang diinginkan," katanya.
Gus Halim menambahkan upaya peningkatan ekonomi desa yang dikembangkan melalui BUMDesa dan BUMDesa Bersama. Keduanya saat ini sudah memiliki posisi strategis karena sudah berbadan hukum.
"Kami berharap dukungan dari mahasiswa KKN agar desa-desa dalam menata dan melakukan proses pendaftaran BUMDesa atau BUMDesa Bersama bisa berjalan lancar," ucapnya.
Gus Halim mengingatkan kepada para mahasiswa untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dan tetap produktif dan aktif dalam melaksanakan KKN.(*/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Ken Girsang