jpnn.com, JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Abdul Halim Iskandar memaparkan strategi Kemendes PDTT memanfaatkan dana desa untuk menanggulangi kemiskinan di masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat.
Menurut menteri yang akrab disapa Gus Halim ini, dana desa dioptimalkan untuk menopang peningkatan daya beli dan peningkatan konsumsi masyarakat.
BACA JUGA: Hmm.., Jadi ini Penyebab Temuan Kasus COVID-19 Terus Naik?
Program yang dirancang yakni Bantuan Langsung Tunai (BLT)dan Padat Karya Tunai Desa (PKTD).
"BLT Dana Desa menjadi supporting (pendukung) DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial), sehingga keberadaannya hadir karena Covid-19," ujar Gus Halim saat menghadiri Rapat Tingkat Menteri (RTM), Senin (19/7).
BACA JUGA: Pesan Penting Bagi Orang tua yang Anaknya Terpapar COVID-19
RTM membahas perhitungan kemiskinan oleh BPS dan intervensi program pemerintah dalam percepatan penurunan kemiskinan.
Rapat digelar secara virtual, dipimpin Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy ini.
BACA JUGA: Ada Ajakan Menentang PPKM Darurat, Begini Pedagang Menyikapinya
Doktor Honoris Causa dari UNY ini juga memaparkan sasaran utama Keluarga Penerima Manfaat (KPM) adalah keluarga yang terdampak Covid-19.
Kemudian masyarakat desa yang kehilangan mata pencaharian, belum termasuk dalam DTKS dan miliki anggota keluarga yang berpenyakit kronis menahun.
"PKTD sasarannya adalah keluarga setengah penganggur, kelompok miskin dan kelompok marjinal lainnya seperti difabel," ucapnya.
Gus Halim menegaskan dua program ini ditujukan untuk meningkatkan konsumsi warga.(*/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Ken Girsang