jpnn.com, JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menyampaikan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) dapat menjadi momen yang tepat untuk membangkitkan semangat membangun desa dan memberdayakan masyarakat di wilayah perdesaan.
Menurut Gus Halim yang akrab disapa, membangun desa agar kuat dan mandiri memiliki peran yang penting demi mewujudkan Indonesia Emas 2045.
BACA JUGA: Gus Halim Terharu Dapat Gelar Sutan Khalifah dari Warga Minangkabau
"Di masa ini, di saat kemerdekaan telah diraih, barisan perjuangan kita harus tetap rapat, erat, dan terus maju bergerak mengobarkan api semangat untuk bangkit demi mewujudkan Indonesia Emas 2045," kata Gus Halim saat menjadi inspektur upacara peringatan Harkitnas ke-115 di Jakarta, Senin (22/5).
Peraih gelar doktor honoris causa dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) itu menegaskan pembangunan desa yang berkelanjutan, inklusif, dan berkeadilan merupakan bagian terintegrasi dari perjalanan menuju Indonesia Emas 2045.
BACA JUGA: Kunjungi Halmahera Barat, Sekjen Kemendes PDTT Beber Kunci Sukses Membangun Desa
"Maka dari itu, pemerintah, masyarakat, sektor swasta, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya harus bekerja sama untuk mencapai tujuan ini dan memastikan perkembangan desa mendukung visi dan potensi Indonesia secara keseluruha," ujar Gus Halim.
Selain itu, Gus Halim juga berharap Harkitnas juga harus dimaknai dengan memperingati perjuangan bersama sebagai warga negara yang cinta akan tanah airnya.
Menurutnya, baik di level kementerian, lembaga, pemerintah daerah, sektor swasta, akademisi, pers, komunitas, dan seluruh elemen bangsa saling bahu membahu berkolaborasi menerapkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan dalam mewujudkan kebangkitan bangsa dari berbagai krisis global, baik kesehatan, perekonomian hingga geopolitik.
"Seratus lima belas tahun lalu, bara persatuan Indonesia sebagai negara mulai menyala. Hal ini ditandai dengan meleburnya berbagai gerakan perjuangan yang bersifat kedaerahan menjadi satu barisan yang utuh dengan didirikannya Boedi Oetomo pada tanggal 20 Mei 1908," papar mantan Ketua DPRD Jawa Timur itu.
Gus Halim menyampaikan kebangkitan Indonesia di tengah krisis dunia juga ditunjukkan melalui kiprahnya di berbagai forum internasional.
"Dunia telah menyaksikan kepiawaian Indonesia dalam memimpin forum yang beranggotakan 20 negara atau entitas regional dengan kekuatan ekonomi terbesar, yakni G20," jelas Gus Halim.
Menurut Gus Halim, kebangkitan Indonesia juga tidak dapat terlepas dari pembangunan desa yang sudah berada di trek yang tepat.
Dia menuturkan kendati dalam beberapa tahun Indonesia dilanda pandemi, desa dengan eksistensinya tetap berdiri kokoh dan kuat menghadapi berbagai situasi dan kondisi dunia dunia pada saat itu.
Demi memperkuat keberadaan desa di dunia internasional, Gus Halim juga menginisiasi pembentukan platform jejaring Desa ASEAN atau ASEAN Network Village menghadapi tantangan perdesaan.
Adanya Jejaring Desa ASEAN, kata Gus Halim, juga bakal mempercepat akses potensi desa sehingga membuka potensi besar terhadap produk desa menembus pasar regional maupun internasional.
"Selama tiga tahun terakhir di tengah kekurangan, tantangan, dan masalah yang kita hadapi bersama, barisan perjuangan rakyat Indonesia terbukti tetap erat dalam melaksanakan penanganan pandemi Covid-19 sekaligus untuk memulihkan perekonomian bangsa," pungkasnya.
Pada upacara peringatan Harkitnas 2023, Gus Halim juga menyerahkan penghargaan kepada pegawai teladan periode Maret dan April 2023.
Turut hadir dalam upacara tersebut, Wakil Mendes PDTT Budi Arie Setiadi, Sekjen Taufik Madjid, pejabat tinggi madya dan pratama serta keluarga besar Kemendes PDTT. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi