Gus Halim Terharu Dapat Gelar Sutan Khalifah dari Warga Minangkabau

Sabtu, 20 Mei 2023 – 18:54 WIB
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar alias Gus Halim mendapatkan gelar Sutan Khalifah dari warga Minangkabau melalui acara pengukuhan yang dilaksanakan di rumah gadang Datuk Djunjungan Nan Bagadiang, Kampungnya Jorong Talago, Nagari VII Koto Talago, Kecamatan Guguak, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, Sabtu (20/5). Foto: Dokumentasi Humas Kemendes PDTT

jpnn.com, LIMAPULUHKOTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mendapatkan gelar Sutan Khalifah dari warga Minangkabau, Sumatera Barat.

Penyematan gelar sangsoko (kehormatan) ini diberikan kepada seseorang yang berjasa, berprestasi yang mengharumkan Minangkabau, agama Islam, bangsa dan negara serta bermanfaat bagi masyarakat.

BACA JUGA: Mendes Gus Halim Dorong Kepemilikan Lahan Transmigran Secara Komunal

"Saya terharu dapat gelar Sutan Khalifah. Ini suatu kebanggaan buat saya dari warga Minangkabau," kata menteri yang akrab disapa Gus Halim saat menghadiri acara adat pengukuhan Rektor Universitas Negeri Padang Prof Ganefri menjadi kepala adat Suku Banuampu.

Pengukuhan ini dilaksanakan di rumah gadang Datuk Djunjungan Nan Bagadiang, Kampungnya Jorong Talago, Nagari VII Koto Talago, Kecamatan Guguak, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, Sabtu (20/5).

BACA JUGA: Gus Halim Sebut Butuh dukungan DPR untuk Kepemilikan Lahan Transmigran secara Komunal

Dalam kesempatan ini, Gus Halim menyampaikan Kemendes PDTT telah mengarahkan pembangunan di desa dengan SDGs Desa yang memiliki 18 arah tujuan pembangunan berkelanjutan di desa.

Salah satunya SDGs Desa ke-18, yakni Kelembagaan Desa Dinamis dan Budaya Desa Adaptif.

"Ranah Minang menjaga kuat rumah simbolik budaya, adat, dan agama," kata Gus Halim.

Menurutnya, salah satu penyangga penting keberlanjutan rumah simbolik ini adalah keberlanjutan pemimpin adat yang meneruskan berbagai tindakan adat.

"Tidak hanya untuk meneruskan berbagai tindakan adat, yang lebih penting lagi ialah mengambil keputusan-keputusan baru sesuai dinamika kehidupan, namun tetap bersandar pada budaya, adat, dan agama," urainya.

Sementara itu, Prof Ganefri yang juga merupakan Ketua PWNU Sumatera Barat mendapat Gelar Datuk Djunjungan Nan Bagadiang menggantikan Prof Kamardi Talut yang telah wafat pada 2022 lalu.

Gelar Datuk Djunjungan disematkan kepada dr Syaiful Datuk Njunjungan.

Gus Halim hadir mengenakan batik dengan blangkon didampingi Istri Lilik Umi Nashriyah yang mengenakan pakaian adat Minang disambut dengan budaya dan adat setempat.

Dia menyebut mengenal Prof Ganefri sebagai sosok pemimpin yang kuat, yang sudah teruji dan juga sebagai agamawan yang teguh lagi santun.

"Dan kini, saya mengucapkan selamat atas mandat menjadi Datuk Djunjungan Nan Bagadiang. Saya juga mengucapkan selamat dr Syaiful Datuk Njunjungan," ucapnya.

Dia berharap Allah senantiasa meridai, memberi petunjuk, dan melimpahkan berkah melalui para pemimpin adat yang selama ini telah teruji selalu mengedepankan interaksi sosial yang saleh untuk menjaga budaya, adat Minang, dan agama Islam. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler