Gus Halim Sebut Jumlah Warga di Desa yang Terpapar COVID-19, Sebegini

Senin, 28 Juni 2021 – 20:51 WIB
Menteri Desa, PDTT Abdul Halim Iskandar. Foto: Kemendes PDTT

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar (Gus Halim) menyebut jumlah warga di desa yang terpapar virus Corona (COVID-19).

Jumlahnya mencapai 257.335 orang per 28 Juni 2021.

BACA JUGA: Jangan Sampai Hoaks Tentang COVID-19 Lebih Dipercaya Masyarakat, Bahaya!

Jumlah itu belum termasuk data desa di Provinsi Maluku Utara yang masih dalam proses pembaruan data.

“Secara umum, berdasarkan data yang masuk ke Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi dari data desa, minus Provinsi Maluku Utara karena masih dalam proses update, terkonfirmasi 257.335 orang yang positif,” ujar Halim Iskandar, Senin (28/6).

BACA JUGA: TNI Kerahkan 176 Personel Nakes ke Jakarta, Segera Bertugas di 3 Tempat ini

Menurut Gus Halim, dari jumlah tersebut sebanyak 85,52 persen atau berjumlah 220.064 jiwa dinyatakan sembuh.

Kemudian sebanyak 4,07 persen atau 10.483 orang meninggal dunia dan sebanyak 12,79 persen atau berjumlah 32.918 orang dirawat.

BACA JUGA: 6 Terpidana Narkoba 402 Kilogram Lolos Hukuman Mati, LaNyalla: Jangan-jangan..

Gus Halim mengatakan sebagian besar masyarakat desa yang terkonfirmasi positif covid-19 tersebut adalah pasien tanpa gejala (OTG).

Dalam hal ini, pasien dengan kategori OTG ditangani sukarelawan desa lawan covid-19 melalui ruang isolasi yang telah tersedia di masing-masing desa.

Sukarelawan Desa Lawan Covid 19 dan penyediaan ruang isolasi telah terbentuk sejak 2020.

“Alhamdulillah dari regulasi yang dibuat, terbentuk ribuan desa yang membentuk sukarelawan desa lawan covid-19,” ujar Doktor Honoris Causa dari UNY ini.

Menurut Gus Halim, diterjunkannya sukarelawan desa dalam melakukan berbagai penanganan dan pencegahan penularan covid-19 di desa cukup efektif untuk menekan angka penyebaran Covid-19 di desa.

Meski demikian dia mengakui, timbulnya varian baru Covid-19 belakangan ini berdampak pada peningkatan angka penularan.

Gus Halim meminta seluruh masyarakat untuk selalu mematuhi prokol kesehatan.

Dia juga mengimbau agar masyarakat mulai menerapkan pemakaian masker dobel dan menghindari aktivitas makan bersama.

“Kami imbau untuk tidak makan bersama. Karena kalau makan bersama itu pasti buka masker, terus pasti ngobrol. Nah, ngobrol ini menjadi masalah tersendiri juga,” pungkas Gus Halim.(*/JPNN)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Kemendes   Gus Halim   Covid-19   OTG  

Terpopuler