jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengingatkan bahaya hoaks terkait COVID-19.
Menurutnya, hoaks harus ditekan, jangan sampai menciptakan keraguan di tengah masyarakat terkait upaya penanganan COVID-19 yang dilakukan pemerintah.
BACA JUGA: TNI Kerahkan 176 Personel Nakes ke Jakarta, Segera Bertugas di 3 Tempat ini
"Pada titik krusial gangguan informasi yang berpotensi menciptakan keraguan di tengah masyarakat harus dilawan dengan informasi yang benar dan mudah dipahami," ujar Lestari Moerdijat atau Rerie dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (28/6).
Rerie menyebut, pemerintah saat ini sangat membutuhkan dukungan penuh masyarakat dalam mematuhi kebijakan pengendalian COVID-19.
BACA JUGA: 6 Terpidana Narkoba 402 Kilogram Lolos Hukuman Mati, LaNyalla: Jangan-jangan..
Dia menilai, sejumlah fasilitas kesehatan sudah mencapai titik maksimal dalam merespons peningkatan jumlah kasus COVID-19 di berbagai wilayah di Indonesia.
"Data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 pada Minggu (27/6), terdapat penambahan pasien positif sebanyak 21.342 orang. Para pemangku kepentingan di berbagai tingkatan membutuhkan dukungan penuh masyarakat dalam menjalankan kebijakan pengendalian COVID-19," ucapnya.
BACA JUGA: Puan Mengingatkan Soal Ancaman dari Serangan Siber
Rerie mendesak para pemangku kepentingan terus berupaya meningkatkan kepercayaan masyarakat melalui sebaran secara masif narasi-narasi yang memberi pemahaman kepada masyarakat, terkait kebijakan pengendalian COVID-19 yang dijalankan pemerintah.
"Diperlukan juga agresivitas sebaran narasi-narasi yang memadai untuk melawan ujaran atau narasi hoaks terkait Covid-19 yang beredar masif di tengah masyarakat. Jangan sampai narasi hoaks lebih dipercaya daripada narasi dari pemerintah," katanya.
Dia mengutip data Kementerian Komunikasi dan Informatika mencatat pertanggal 10 Maret 2021, total isu hoaks terkait COVID-19 sebanyak 1.470 isu yang dicatat pada rentang waktu 23 Januari 2020 hingga 10 Maret 2021.
Tim AIS Ditjen Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo telah memblokir 1.900 sebaran berita hoaks terkait pandemi COVID-19 hingga akhir Januari 2021.
Namun, narasi-narasi hoaks terus diproduksi pihak yang tidak bertanggung jawab.
"Seiring dengan upaya memenuhi kebutuhan pengendalian COVID-19 di sisi hilir seperti penambahan ruang isolasi, ruang ICU, ventilator, kebutuhan oksigen, obat-obatan, vaksinasi dan tenaga kesehatan, upaya masif meredam narasi-narasi hoaks harus konsisten dilakukan," ujarnya.
Tujuannya menurut Rerie, agar tingkat kepercayaan masyarakat yang sudah terbangun, tidak tergerus dampak narasi-narasi hoaks yang tidak bertanggung jawab.(Antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Ken Girsang