Gus Ipul Bilang, Peluang PKB Koalisi dengan PDIP Cukup Besar

Senin, 11 September 2017 – 09:31 WIB
Wagub Jawa Timur Saifullah Yusuf (kanan) dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Foto: source for JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Saifullah Yusuf alias Gus Ipul mengatakan, peluang PKB berkoalisi dengan PDIP di Pilgub Jatim 2018 cukup besar.

Namun, dia menyerahkan urusan perkoalian kepada PKB sebagai partai pengusung dirinya.

BACA JUGA: Para Kiai Ingin Cawagub Jatim dari PDIP

”Potensi koalisi PDIP sangat besar. Komunikasi sudah dilakukan di tingkat elite partai meskipun masih informal. Soal hasilnya, saya belum tahu,” jelas mantan menteri percepatan pembangunan daerah tertinggal itu kemarin (10/9).

DPW PKB Jatim melakukan deklarasi pemenangan Saifullah Yusuf alias Gus Ipul pada Pilgub Jatim 2018 di The Square Ballroom ICBC Center, Surabaya, kemarin.

BACA JUGA: Bu Mega Bakal Sering Turun Semangati Kader demi Pilkada 2018

PKB dan PDIP menjadi partai terbesar di Jatim. PKB memiliki 20 kursi dan PDIP 19 kursi. Dua partai itu sudah lebih dari cukup untuk mengusung Gus Ipul.

Sebab, syarat pengajuan calon adalah 20 kursi di DPRD Jatim. Gus Ipul juga sudah berkomunikasi dengan seluruh partai lainnya. Hanya, belum ada dukungan resmi yang muncul.

BACA JUGA: Warga NU Desak Megawati Pilih Calon Ini Untuk Jatim

Dukungan dari DPW PKB membuat Gus Ipul selangkah lebih maju dari salah seorang pesaingnya, Khofifah Indar Parawansa. Ketua Muslimat NU tersebut hingga kini belum mendapat kendaraan partai.

Namun, pada beberapa pertemuan, Khofifah menyampaikan bahwa dirinya sudah berkomunikasi dengan sejumlah partai.

Dia juga bakal meminta restu Presiden Joko Widodo yang hingga kini masih memercayainya sebagai menteri sosial.

”Soal lawan, saya enggak komentar lah. Urusi tim internal saja,” kata Gus Ipul saat ditanya mengenai persaingan dengan Khofifah.

Yang jadi teka-teki saat ini adalah pasangan Gus Ipul nanti. PDIP memiliki sejumlah calon yang diunggulkan. Di antaranya, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, dan Bupati Ngawi Budi Sulistyono alias Kanang.

Namun, di antara nama-nama itu, Azwar Anas disebut-sebut menjadi kandidat kuat pendamping Gus Ipul. Risma yang memiliki elektabilitas lumayan tinggi menyatakan tidak akan maju ke pilgub Jatim.

Semantara itu, Ketua DPW PKB Halim menegaskan, dukungan DPC sudah mantap secara lahir dan batin terhadap Gus Ipul. ”Lahirnya dari data-data hasil pemetaan, sedangkan batinnya ya ikrar tadi,” ucapnya.

DPW PKB melakukan pemetaan basis suara Gus Ipul. Pemetaan atau road mapping DPW PKB dilakukan sejak akhir bulan Ramadan lalu. Pemetaan tersebut dilakukan pada berbagai elemen.

Mulai kiai kultural, struktural NU, badan otonom NU, hingga komunitas budaya. Hasilnya dilaporkan kemarin. Dia pun menemukan bahwa persentase dukungan di berbagai daerah tidak terpaut jauh.

Daerah Tapal Kuda misalnya. Halim mengungkapkan, dukungan yang terpeta menunjukkan perolehan hampir 100 persen. ”Artinya, hampir semua tokoh pemimpin mendukung,” lanjutnya.

Sementara itu, untuk daerah Mataraman, persentase dukungannya menembus angka 90 persen. Sedangkan daerah Arek berkisar 85 hingga 90 persen mendukung Gus Ipul.

Hasil tersebut, lanjut Halim, masih bersifat global. DPW akan mendalami kembali hasil itu. Deklarasi kemarin juga merupakan ajang bagi DPC-DPC untuk menyampaikan ikrar dalam pemenangan Gus Ipul sebagai bacawagub. Ikrar DPC itu dipimpin Ketua Dewan Syura DPW PKB Jatim KH Muhsin Ghazali.

”Sejak deklarasi yang pertama, kami belum menegaskan tugas DPC. Nah, sekarang sudah jelas,” ungkap Halim.

DPC akan kembali turun hingga ke tingkat RT/RW secara masif untuk melakukan komunikasi dan konsolidasi. DPW memberikan waktu tiga bulan hingga akhir November. ”Nanti dilaporkan kembali hasilnya,” sambungnya.

Deklarasi memang sudah digaungkan. Namun, Halim belum bisa memastikan kapan surat rekomendasi untuk Gus Ipul akan keluar. ”Itu urusan DPP. Yang penting, kita sudah mantap,” ujarnya.

Dia juga menampik soal kecondongan suara terhadap salah seorang bacawagub dari PDIP yang paling berpeluang mendampingi Gus Ipul.

Dia menyatakan akan menghormati mekanisme yang kini berjalan di PDIP. ”Saya tidak akan cawe-cawe pemilihan bacawagub dari partai koalisi, biar bagaimana nanti mereka memutuskan,” ujarnya. (sal/deb/c10/ang)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KH Mutawakkil Titip Pesan Rahasia untuk Bu Mega


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler