jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komisi VII DPR Gus Irawan Pasaribu tidak bisa menyimpulkan isi percakapan antara Menteri BUMN Rini Soemarno dengan Dirut PLN Sofyan Basyir. Pasalnya, penggalan rekaman yang dibongkar salah seorang pemilik akun di instagram tidak begitu jelas.
Justru, dia curiga dengan motif di balik penyebaran rekaman yang diduga hasil penyadapan. Menurut penjelasan pihak kementerian BUMN, pembicaraan itu terjadi setahun lalu, dan bukan membahas fee tetapi penyertaan PLN di setiap proyek listrik supaya ada kontrol di PLN.
BACA JUGA: Sebanyak 7.500 Peserta Ikut Ramaikan Tour De Tjolomadoe
"Kalau benar seperti itu, atau benar percakapan setahun lalu, ini lebih menarik. Siapa yang bermain di sini? Kok disimpan-simpan setahun, kemudian baru diledakkan ke publik. Mungkin masih ada kaitannya dengan Pertamina. Sofyan Basyir kan disebut-sebut, saya dengar ke Pertamina," ucap Gus.saat berbincang dengan jpnn.com, Minggu (29/4).
Politikus Gerindra ini mengaku beredar kabar bila Sofyan termasuk sebagai kandidat kuat pengganti Elia Massa Manik yang baru dicopot Rini sebagai dirut Pertamina. Ketua DPP Gerindra Sumut ini menduga, penggalan percakapan itu sengaja dimainkan sebagai pembusukan terhadap Sofyan.
BACA JUGA: Desak KPK Ungkap Rekaman Small Business untuk Pak Ari
"Saya khawatir jangan-jangan ini mainan dari para mafia migas. Karena saya kenal Pak Sofyan Basyir ini sejak lama ya, waktu sama-sama di bank. Ini orang rada bandel gak bisa didikte ini," tutur Gus.
Sebab, kata dia, kalau benar percakapan tersebut terjadi setahun yang lalu seharusnya masalah ini diungkap ketika itu juga, bukan sekarang. Dia pun tidak heran kalau memang ada pihak-pihak yang bermain dalam suksesi dirut Pertamina.
BACA JUGA: 4 Cara untuk Cek Keaslian Rekaman Percakapan Rini-Sofyan
"Kan Pertamina ini memang seksi bagi banyak pemain, dan masih banyak mafia di sana. Sebagian orang dalam ada yang terkooptasi di dalam mafia itu juga," ucap dia.
Gus pun menambahkan, supaya isu ini tidak menimbulkan spekulasi di tengah masyarakat, baik Rini maupun Sofyan tetap diminta memberikan klarifikasi langsung mengenai apa sebenarnya yang mereka bicarakan di rekaman tersebut.
"Karena itu kan penggalan percakapan, memang gak begitu jelas juga percakapannya, ya mereka-mereka yang terlibat di percakapan itu harus ungkapkan ke publik. Apa itu percakapannya supaya tidak menjadi pertanyaan di masyarakat," tambahnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BIN soal Rekaman Percakapan Rini Soemarno â Sofyan Basir
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam