jpnn.com, SLEMAN - Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid mengingatkan warga Sleman, Yogyakarta bisa menjadikan petuah atau pesan Sunan Kalijaga sebagai pegangan hidup.
Pesan ini disampaikan Jazilul di hadapan warga nahdiyin yang tinggal di Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, ketika mengikuti Sosialisasi Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika atau 4 Pilar MPR, Senin (5/10).
BACA JUGA: Bamsoet Dorong Komunitas Penunggang Mobil Mewah Bantu Pemberdayaan Masyarakat
“Menurut Sunan Kalijaga, urip iku urup, artinya hidup itu harus memancarkan cahaya atau hidup itu harus memberi manfaat kepada manusia di sekitarnya," kata pimpinan MPR yang beken disapa dengan panggilan Gus Jazil ini.
Hal itu menurut legislator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, juga berlaku untuk Pancasila yang harus dihidupkan agar nilai-nilainya mampu dirasakan dan bermanfaat bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
BACA JUGA: Prof Jimly Asshiddiqie: RUU Ciptaker Bikin Kacau di Tengah Kekacauan
“Dengan mengimplementasikan Pancasila dalam kehidupan akan mengantar masyarakat menuju kondisi yang makmur, sejahtera, dan adil," ucap GUs Jazil.
Sosialisasi yang digelar di Dusun Sentono, Desa Taman Martani itu merupakan rangkaian Sosialisasi 4 Pilar MPR yang digelar oleh Jazilul Fawaid. Sebelumnya dia juga melakukan hal yang sama di Desa Tridadi, Kecamatan Sleman.
BACA JUGA: Puan Maharani Matikan Mikrofon saat Sidang, Irwan Fecho Kecewa dan Sedih
Di hadapan masyarakat Kecamatan Sleman, Gus Jazil menyampaikan kehadirannya ke daerah itu untuk menguatkan 4 Pilar yang menjadi komitmen kebangsaan.
“Pancasila merupakan rumusan dari para pendiri bangsa, di antara mereka banyak yang dari kalangan ulama. Pancasila merupakan ijtihad dari ulama," jelas politikus kelahiran Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur ini.
Karena itu, katanya, bila nilai-nilai Pancasila terus dijalankan dalam kehidupan berbangsa, itu merupakan langkah menjalankan nilai-nilai yang diwariskan para leluhur pendiri bangsa dan ulama, sekaligus telah menyatukan Indonesia.
Pada kesempatan itu dia juga menyinggung soal Pilkada serentak 9 desember 2020. Dia berharap pesta demokrasi tu mampu melahirkan pemimpin atau kepala daerah yang mampu mengembang nilai-nilai Pancasila.
“Mari kita gunakan hak pilih untuk mencoblos calon kepala daerah yang baik. Pilih pemimpin yang mempunyai visi dan misi yang mengacu pada 4 Pilar MPR. Juga pemimpin yang kreatif dalam membangun bangsa," ajak Gus Jazil.
Dia menambahkan bahwa memilih kepala daerah yang mempunyai visi dan misi 4 Pilar penting karena arah pembangunan saat ini berdasarkan visi dan misi dari kepala daerah.
Dia menjelaskan sebelum UUD 1945 diamendemen, MPR mempunyai wewenang untuk membuat GBHN. GBHN itulah yang menjadi panduan dalam membangun Indonesia.
Setelah UUD diamendemen, GBHN dihilangkan sehingga presiden, gubernur, wali kota, dan bupati dalam menjalankan pembangunan berdasarkan pada visi dan misinya.
“Visi dan misi inilah yang akan menjadi panduan pembangunan mereka (pemimpin)," pungkas Gus Jazil.(jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam