jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum (Waketum) PKB Jazilul Fawaid atau Gus Jazil mengaku secara samar pernah mendengar rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang bakal mereshuffle kabinet Indonesia Maju pada Rabu (15/6).
"Sayup-sayup terdengar," kata Gus Jazil ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (12/6).
BACA JUGA: Jazilul: Kalau KIB Dukung Gus Muhaimin Capres 2024, Masuk!
Legislator Komisi III DPR RI itu menyebut PKB menghormati kewenangan Jokowi untuk mereshuffle menteri di kabinet.
Namun, dia berharap, reshuffle tidak menambah beban pemerintahan era Jokowi-Maruf Amin untuk menyelesaikan pekerjaan.
BACA JUGA: Soal Reshuffle Kabinet Pada Rabu Besok, Suharso PPP Bilang Begini
Contohnya, kata Gus Jazil, potensi adaptasi para menteri baru ketika reshuffle benar-benar dilaksanakan Jokowi.
"Namanya reshuffle ada dampak, ya, buat menteri yang diganti atau menteri yang mengganti," lanjut Gus Jazil.
BACA JUGA: Isu Jokowi Melakukan Reshuffle Kabinet Mencuat Lagi, Johnny NasDem Bilang Begini
Dia juga berharap reshuffle tidak membuat gunjingan politik baru apabila benar terlaksana. Semisal, menteri yang dipilih bukan sosok yang bisa membantu pekerjaan Jokowi.
"Nanti malah menterinya sibuk keluyuran pencitraan sebagianya," ungkap Gus Jazil.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pakar PAN Drajad Wibowo meyebut belakangan ini muncul kabar di kalangan elite politik yang mengungkap Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal mereshuffle kabinet pada Rabu (15/6) besok.
"Spekulasi sekarang ini bahkan menyebut akan ada nama besar yang diberhentikan dari kabinet yang mungkin akan memicu efek domino politik nasional," kata mantan Direktur INDEF itu melalui keterangan persnya, Minggu (12/6).
Drajad juga menyebut kabar di lingkaran elite politik mengatakan PAN akan mendapat jatah satu menteri dan wamen dari spekulasi reshuffle Rabu besok.
"Nama Ketum PAN Bang Zul (Zulkifli Hasan, red) juga sering disebut akan masuk kabinet kembali," ujar dia.
Namun, kata alumnus Institut Pertanian Bogor (IPB) itu, dia biasanya mendapat kabar dari kolega di internal Jokowi apabila kepala negara mau menggelar aksi politik seperti reshuffle.
Dari spekulasi reshuffle Rabu besok, Drajad mengaku belum menerima kabar apa pun dari koleganya di lingkaran Kepala Negara.
"Per hari ini sahabat tersebut belum memberi informasi terkait reshuffle," ungkap Drajad. (ast/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Survei Charta: Begini Kepuasan Publik terhadap Pemerintahan Jokowi
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Aristo Setiawan