jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid menyambut bahagia dengan penetapan 1 Ramadan 1443 H oleh pemerintah yang jatuh pada Minggu (3/4).
Pria yang akrab disapa Gus Jazil berharap adanya perbedaan dalam menentukan awal Ramadan merupakan dinamika tersendiri di kalangan umat Islam.
BACA JUGA: Puasa Ikut Pemerintah atau Muhammadiyah? Simak Info dari Ustaz Khalid Basalamah Ini
“Perbedaan penentuan awal puasa jangan dibesar-besarkan,” harap Gus Jazil melalui keterangan yang diterima Sabtu (2/4).
Menurutnya, yang pasti Ramadan merupakan bulan yang ditunggu-tunggu dan dirindukan umat Islam.
BACA JUGA: Mentan SYL Jamin Ketersediaan 12 Pangan Dasar Mencukupi Selama Ramadan
Kehadiran bulan suci bagi umat Islam ini juga membawa berkah dan rezeki kepada semuanya.
Hal ini bisa dilihat dari tempat-tempat perbelanjaan yang akan meningkat penjualannya selama Ramadan.
BACA JUGA: Ini Alasan Surya Insomnia Batasi Pekerjaan Selama Ramadan
Saat Ramadan kegiatan perekonomian meningkat, demikian juga dengan kegiatan sosial dan budaya.
“Jadi Ramadan memberi berkah dan rejeki kepada semuanya,” kata pria asal Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur itu.
Koordinator Nasional Nusantara Mengaji itu mengajak kepada umat Islam di Ramadan ini tidak hanya meningkatkan derajat keimanan, tetapi juga wawasan kebangsaan.
Gus Jazil menuturkan bangsa Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945 yang bertepatan dengan Ramadan.
Menurutnya, hal itu menunjukkan di saat umat Islam menjalankan ibadahnya, nilai-nilai kebangsaan yang ada tetap dijaga, dirawat, bahkan dijadikan momentum besar untuk memerdekakan diri.
“Hal demikian menunjukkan ada nilai yang seiring dan sejalan antara ibadah umat dengan paham kebangsaan,” ujarnya.
Dia juga berharap salah satu nilai puasa mampu menahan dan mengendalikan diri diharapkan diimplementasikan oleh umat Islam saat bermedia sosial.
“Di bulan Ramadan ini lebih baik kita bertutur pada nilai-nilai yang mengandung kebersamaan,” ujarnya.
Gus Jazil yakin satu bulan penuh dalam menjalankan ibadah puasa mampu mengubah karakter umat Islam menjadi umat yang lebih baik.
"Menjadi lebih baik setelah berpuasa diharapkan hasil yang diperoleh dipertahankan sehingga keinginan untuk membentuk masyarakat yang saling menghormati, menghargai, tenggang rasa, dan toleransi, bisa tercapai," harapnya.
Terakhir, Gus Jazil berharap masyarakat dalam menjalankan aktivitas ibadah Ramadan tetap waspada dengan Covid-19, karena pandemi belum benar-benar usai. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi