Gus Menteri Lepas 7.488 Mahasiswa KKN UNP, Ini Pesannya demi Kemajuan Desa

Selasa, 23 Juni 2020 – 19:13 WIB
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar saat melepas peserta KKN Universitas Negeri Padang (UNP) secara virtual, Selasa (23/6). Foto: Kemendes PDTT

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar melepas 7.488 mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP) peserta kuliah kerja nyata (KKN), Selasa (23/6).

Gus Menteri -panggilan kondangnya- melepas peserta KKN UNP itu secara virtual dari kantornya di Jakarta Selatan.

BACA JUGA: Gus Menteri Minta Pertides Dampingi Desa Rancang Pembangunan Lima Tahun

Pelepasan itu juga dihadiri Rektor UNP Ganefri, Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno dan Sekjen Kemendes PDTT Anwar Sanusi.

Saat menyampaikan kata sambutan, Gus Menteri menyinggung tentang penggunaan dana desa di dalam pembangunan desa. Menurutnya, terdapat dua hal yang menjadi fokus dalam penggunaan dana desa yakni terkait tentang Sumber Daya Manusia (SDM) dan pertumbuhan ekonomi.

BACA JUGA: Gus Menteri Ajak Perguruan Tinggi Rumuskan Dana Desa yang Tepat & Berkeadilan

"Kalau dua hal ini,kemudian bisa kita optimalisasikan di dalam pelaksanaan pembangunan di skala desa, tentu akan terjadi percepatan yang luar biasa terkait dengan upaya peningkatan SDM dan perekonomian," katanya.

Mengenai pertumbuhan ekonomi di desa, Gus Menteri berpendapat bahwa hal itu akan sangat efektif dan efisien ketika dilakukan dalam kawasan perdesaan atau antar-desa. Oleh Karena itu, Kemendes PDTT mendorong di antara badan usaha milik desa (BUMDes) bisa saling bekerja sama dalam kawasan pedesaan.

BACA JUGA: Percepat Penyaluran BLT Dana Desa, Ini Terobosan Kemendes PDTT

"Bukan dengan mendirikan BUMDes baru, tetapi, koneksivitas antar-BUMDes atau BUMDes bersama yang dibasiskan atas kerja sama antar-desa. Segala produk, potensi unggulan desa, ketika sudah bisa dikelola dari hulu hingga hilir dalam satuan kawasan tentu akan memberikan nilai tambah yang cukup signifikan bagi peningkatan kesejehteraan masyarakat dan peningkatan pendapatan desa," katanya.

Gus Menteri menambahkan, Kemendes PDTT akan berupaya semaksimal mungkin agar prioritas pengunaan dana desa tahun 2021 yang dipayungi Permendes memiliki fleksibilitas dan sesuai dengan kebutuhan warga masyarakat desa.

"Ini yang masih sering kita hadapi dan ini kita harapkan dengan seluruh mahasiswa KKN untuk memberikan pendampingan agar perencanaan pembangunan betul-betul didasarkan pada kebutuhan masyarakat. Pada penyelesaian berbagai permasalahan di masyarakat, bukan didasarkan pada keinginan," kata mantan ketua DPRD Jawa Timur itu.

Menurut Gus Menteri, penggunaan dana desa pada tahun-tahun sebelumnya masih didasarkan pada keinginan. Buktinya adalah belum adanya konektivitas antara satu titik pembanguanan dengan lainnya. 

"Itu sangat kita maklumi karena memang kebutuhan yang sangat mendasar dan terlalu banyaknya permasalahan yang harus dihadapi. Namun demikian, secara bertahap, proses perencanan pembangunan dengan model berbasis keinginan harus digeser menuju perencanan berbasis kebuutuhan untuk penyelesaian berbagai permasalahan yang ada didesa," kata Mantan Ketua DPRD Jombang ini.

Gus Menteri juga mengharapkan para peserta KKN UNP terutama yang ada di desa dapat memahami skala prioritas pembangunan di pedesaan.

"Saya ingin mahasiswa ini betul-betul memahami apa yang menjadi skala prioritas pembangunan di desa, termasuk desa yang ditempati untuk KKN. Mudah-mudahan, apa yang dilaksanakan di lapangan betul-betul mendapatkan respon yang positif dari warga masyarakat desa dan memberikan sumbangsih terbaik untuk kesejahteraan warga masyarakat desa," katanya.(eno/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler