Gus Menteri Minta Bank Dunia Mengacu SDGs Desa

Rabu, 16 Desember 2020 – 15:50 WIB
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar. Foto: Humas Kemendes PDTT.

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengatakan berkat dukungan Bank Dunia, 74.953 desa di Indonesia dapat berkembang lebih cepat.

Sosok yang karib disapa Gus Menteri itu mengatakan berdasar kategori, saat ini sudah ada 1.740 desa mandiri, 11.870 desa maju, dan 39.998 desa berkembang.

BACA JUGA: Bank Dunia Komentari Soal Omnibus Law Cipta Kerja

"Bank Dunia banyak berperan memberikan dukungan dalam pembangunan desa, serta pendampingan masyarakat desa," kata Gus Menteri saat dengan Bank Dunia secara virtual membahas tindak lanjut kerja sama pembangunan desa di Indonesia, Rabu (16/12).

Gus Menteri juga memaparkan konsep pembangunan desa berkelanjutan yakni yang disebut dengan SDGs Desa. Di dalamnya terdapat 18 tujuan pembangunan desa yang dapat diadopsi oleh kepala desa di seluruh Indonesia.

BACA JUGA: Penjelasan Lengkap Gus Menteri tentang Metodologi Pengukuran SDGs Desa

Gus Menteri kepada Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia Satu Kahkonen meminta supaya program pembangunan desa yang akan dirumuskan oleh World Bank mengacu pada SDGs Desa yang telah disusun Kemendes PDTT.

Gua Menteri menerangkan, SDGs Desa adalah konsep pembangunan praktis dan mudah diaplikasikan, menyederhanakan desa dalam mengumpulkan data, menggunakan hasilnya untuk memahami profil desa, serta memanfaatkannya untuk menyusun perencanaan pembangunan desa.

BACA JUGA: Gus Menteri: Pembangunan Desa Jangan Mengabaikan Kearifan Lokal

Selanjutnya, desa dapat memilih dari 18 poin SDGs Desa yang akan dijadikan prioritas kegiatan dan memantau keberhasilan kegiatan, serta mengukur capaian tujuan membangun desa. 

Melalui SDGs Desa juga akan lahir Sistem Informasi Desa (SID) yang akan update setiap saat, sehingga dapat menyajikan wajah dan prototipe seluruh desa di Indonesia. Data tersebut dapat dijadikan referensi program pembangunan desa.

"Saya ingin setiap program itu tepat sasaran dan terintegrasi," terang mantan ketua DPRD Jawa Timur, itu.

Gus Menteri juga meminta setiap kegiatan yang bersifat berkelanjutan perlu ada tahapan-tahapan pendampingan sampai program itu betul-betul dapat dilaksanakan secara mandiri oleh desa.

"Semoga semua upaya ini memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pembangunan masyarakat desa serta berkontribusi terhadap pencapaian SDGs Desa," pungkasnya. (*/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler