jpnn.com, LOMBOK TENGAH - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar meninjau homestay yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Putri Nyale Kuta di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (MTB).
Kedatangan Gus Menteri -panggilan Abdul Halim Iskandar didampingi Nyai Lilik Umi Nashriyah disambut dengan prosesi adat dan pengalungan kain khas Lombok.
BACA JUGA: Gus Menteri Lihat Perkembangan Tol Laut di Bima, Kasih Masukan soal Harga
Setelah itu, Gus Menteri melihat langsung fasilitas yang ada di homestay yang tak begitu jauh dari Sirkuit MotoGP Mandalika. Saat itu dia mendapatkan penjelasan langsung dari Direktur BUMDes Satriawan.
Homestay ini dibangun dengan biaya Rp 420 juta dan sekitar Rp 200 juta untuk pembangunan akses jalan. Bantuan ini berasal dari Kemendes PDTT dan anggaran BUMDes.
BACA JUGA: Oh, MotoGP Indonesia di Mandalika Masih jadi Cadangan dalam Kalender 2021
Saat berdialog dengan masyarakat Desa Kuta, Doktor Honoris Causa dari UNY ini berharap pengelola BUMDes bergerak cepat untuk promosikan Homestay yang berjumlah empat kamar ini.
Pengelola juga didorong menggandeng e-commerce agar bisa menarik wisatawan untuk menginap.
BACA JUGA: Persiapan MotoGP Mandalika, Kemendes Dapat Tugas Membangun Homestay
Gus Menteri saat itu merespons permintaan pengelola dan warga soal adanya website khusus untuk mempromosikan desa wisata.
"Bakal ada website soal Desa Wisata yang memuat informasi soal desa-desa wisata agar mudah diakses publik," kata gus Menteri.
Mantan Ketua DPRD Jawa Timur ini juga membuat Vlog (video blog) khusus untuk jadi materi promosi homestay tersebut, karena Kecamatan Pujut salah satu wilayah penunjang MotoGP Mandalika.
Dalam Vlog itu, Gus Menteri menggambarkan enaknya suasana di homestay itu sambil menikmati Es Kelapa Muda dan menantikan aksi Valentino Rossi dkk di Sirkuit Mandalika yang akan segera diresmikan.
Hadir dalam kunjungan Gus Menteri antara kain Dirjen PKP Harlina Sulistyorini dan Kepala Balilatfo Eko Sri Haryanto.
Sementara itu, Pengelola BUMDes Putri Nyale Kuta Satriawan mengatakan, homestay itu akan terus dikembangkan dan dilengkapi fasilitasnya agar wisatawan nyaman saat berkunjung.
Pihaknya berencana untuk membangun unit-unit baru lagi namun masih menunggu perkembangan pandemi Covid-19.(*/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam