Persiapan MotoGP Mandalika, Kemendes Dapat Tugas Membangun Homestay

Selasa, 03 November 2020 – 21:11 WIB
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar. Foto: Humas Kemendes PDTT

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengikuti Rapat Koordinasi membahas Persiapan Penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2021 yang dipimpin Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B Panjaitan secara virtual, Selasa (3/11/2020).

Mendesa Abdul Halim Iskandar menyebutkan, di Kawasan Pariwisata Super Prioritas Mandalika, kementeriannya diberikan tugas untuk mengembangkan empat Kabupaten di sekitar kawasan itu dan 787 desa dengan alokasi anggaran Rp 9,4 Miliar.

BACA JUGA: Gus Menteri Optimistis SDGs Desa Berkontribusi Besar bagi Pencapaian Nasional

Namun, Kemendes PDTT mengorientasikan multiplier effect even MotoGP untuk membantu warga desa dan mengembangkan ekonomi lokal yaitu dengan membangun homestay, digitalisasi promosi dan pemasaran kultur maupun keindahan di kawasan pariwisata Mandalika.

"Kemendes PDTT juga bakal mendorong pemasaran produk unggulan desa melalui BUMDes untuk masuk ke even MotoGP, hotel, dan tempat wisata," kata Andul Halim Iskandar.

BACA JUGA: Jokowi Tak Perlu Turun Tangan, Cukup Arya yang Hubungi Adian

Gus Menteri -panggilan Abdul Halim Iskandar lantas mengusulkan agar alokasi anggaran tersebut dialihkan untuk pembangunan homestay di empat kecamatan di sekitar Kawasan Mandalika.

Kecamatan itu ada tiga di Lombok Tengah yaitu Kecamatan Pujut, Praya Barat dan Praya Timur. Sedangkan Kecamatan Jero Waru berada di Kabupaten Lombok Timur.

BACA JUGA: Tidak Ada Kata Maaf, Mayjen Nugroho Budi Pecat Lettu IGNS

Pembangunan Homestay ini, kata Mantan Ketua DPRD Jawa Timur ini, juga bisa menyertakan Dana Desa di sejumlah desa setempat, dan pengelolaan Homestay ini oleh BUMDes bekerja sama dengan masyarakat menggunakan sistem bagi hasil.

Jika alokasi dana semula Rp 9,4 miliar ditambahkan dengan Dana Desa, maka bisa membangun Homestay sebanyak 752 unit. Sistematikanya, potensi dana di Kemendes PDTT Rp 9,4 miliar sebagai stimulan (hibah ke Bumdes) dan potensi sekitar 25 persen sebesar Rp 20,7 miliar.

"Maka akan terkumpul dana Rp 31 Miliar untuk 51 Desa. Dana jika diasumsikan pembangunan Rp 40 juta maka terbangun 752 homestay," kata Mantan Ketua DPRD Jombang ini.

Kemendes PDTT pada bulan November akan menurunkan tim khusus ke kawasan Mandalika hingga Januari 2021 guna mengidentifikasi potensi dan masalah di lapangan.

Selanjutnya Februari 2021 bakal dimulai proses pembangunan homestay dan diperkirakan selesai Juni 2021. Selanjutnya langsung digelar promosi di Official Website MGPA.

"Kemendes PDTT juga bakal menginventarisasi desa-desa wisata di NTB dan bakal promosikan juga di Official Website MGPA bakal para wisatawan bisa mengetahui secara detail dan akan mengunjunginya," kata Lurah Santri ini.

Menko Luhut menyambut positif rencana yang dipaparkan Gus Menteri ini karena melibatkan masyarakat dan memberikan efek langsung terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal.(*/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler