Gus Menteri Optimistis Gernas BBI Memacu Gairah Pelaku UMKM

Jumat, 18 Juni 2021 – 14:33 WIB
Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar serius mendengar pidato Wakil Presiden Indonesia Ma'ruf Amin saat membuka acara puncak Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia 'Kilau Digital Permata Flobamora' melalui virtual. Jakarta, Jumat (18/6/2021). Foto: Humas Kemendes.

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar (Gus Menteri) mengapresiasi Gerakan Nasional (Gernas) 'Bangga Buatan Indonesia' (BBI) bertajuk 'Kilau Digital Permata Flobamora'.

Acara digelar di Puncak Waringin, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Jumat (18/6).

BACA JUGA: Gus Muhaimin Ajak Para TKI Mengikuti Jejak YouTuber Alman Mulyana

Kementerian Komunikasi dan Informatika bertindak sebagai movement manager.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin membuka acara ini secara virtual.

BACA JUGA: Punya Banyak Manfaat, Porang Bagus untuk Kesehatan dan Pengentasan Kemiskinan

Hadir antara lain Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menkominfo Johnny G Plate dan Gubernur NTT Victor B Laiskodat.

Gus Menteri mengapresiasi gernas BBI karena sangat baik untuk memacu peningkatan ekonomi terutama gairah pelaku usaha mikro, kecil dan menengah.

BACA JUGA: Mentan Sebut Peluang Porang Kuasai Pasar Dunia Masih Terbuka Lebar

"Semoga melalui Gernas BBI ini gairah pelaku usaha mikro, kecil dan menengah terus meningkat hingga percepat kebangkitan ekonomi nasional dalam Pandemi Covid-19 ini," ujar Halim Iskandar.

Menurut Gus Menteri, optimalisasi peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) yang telah berbadan hukum sebagai imbas lahirnya UU Cipta Kerja akan terus digenjot.

"Peran ini akan dioptimalisasi untuk mengkonsolidasi berbagai usaha yang dilakukan warga masyarakat," kata Halim Iskandar.

Pasalnya, syarat berdirinya BUMDesa atau BUMDesa Bersama adalah untuk kepentingan kesejahteraan masyarakat sehingga unit usaha yang dijalankan tidak boleh sama dengan usaha yang telah dilakukan oleh warga desa.

Justru tugasnya untuk konsolidasi usaha dari hulu hingga hilir, utamanya terkait dengan distrubusi barang dan upaya pencarian pasar produk desa.

"Oleh karenanya sebuah keniscayaan bagi BUMDesa untuk terus ditingkatkan kemampuan digitalisasinya," kata Gus Menteri, sapaan akrabnya.

Soal pemanfaatan Dana Desa, Gus Menteri mengatakan Dana Desa bisa digunakan untuk pelatihan digitalisasi.

Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, Dana Desa bisa dilakukan untuk pertumbuhan ekonomi dan peningkatan Sumber Daya Manusia.

"Ketika digunakan untuk dua hal itu maka Dana Desa digunakan, tentu sesuai dengan ketentuan yang berlaku," kata Doktor Honoris Causa dari UNY ini.

Turut memberi apresiasi adalah Mendagri Tito Karnavian, Menparekraf Sandiaga Uno, Menkop UKM Teten Masduki, Menteri BUMN Erick Thohir dan Gubernur BI Perrry Warjiyo.(*/JPNN)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler