Gus Menteri Salurkan Bantuan untuk BUMDes di Ambon

Jumat, 29 Januari 2021 – 21:01 WIB
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar alias Gus Menteri. Foto: Humas Kemendes PDTT.

jpnn.com, AMBON - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar alias Gus Menteri memberikan bantuan kepada lima Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kota Ambon, Maluku.

Masing-masing BUMDes mendapat bantuan permodalan Rp 75 juta.

BACA JUGA: Selain Sumbang PADes, BUMDes Hatukau Sisihkan Penghasilan untuk Masyarakat Miskin

"Saya tinggalin (bantuan) untuk lima BUMDes. Nanti silakan didistribusikan di mana," kata Gus Menteri kepada sejumlah pejabat Pemerintah Kota Ambon saat meninjau BUMDes Hatukau Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Maluku, Jumat (29/1).


Gus Menteri tengah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan aktivitas ekonomi BUMDes.

BACA JUGA: Gus Menteri Minta BUMDes Jadi Solusi Ekonomi Warga Desa

Mulai dari penyederhanaan regulasi, hingga upaya mendekatkan BUMDes dengan berbagai offtaker sesuai produk unggulan yang dimiliki.

"Memang ini (offtaker) masalah yang dirasakan BUMDes secara nasional. Maka kami terus perluas jaringan, agar di samping kami ingin harga produksi menjadi murah, produk juga bisa dipasarkan dengan harga yang baik," ujarnya.

BACA JUGA: Ikhtiar Lepas Status Kabupaten Tertinggal, Bupati Paniai Minta Petunjuk Gus Menteri

Gus Menteri mengatakan, pemilihan unit usaha BUMDes harus dilakukan melalui kajian potensi desa.

Meski demikian ia mengingatkan bahwa unit usaha BUMDes yang dikembangkan tersebut tidak boleh menjadi pesaing bagi usaha warga desa di desa setempat.

Menurutnya, BUMDes harus menjadi pendukung dan pendorong bagi percepatan peningkatan usaha masyarakat, terutama di perdesaan.

"BUMDes harus maju, harus berkembang, dan harus untung," katanya.

Sebab, lanjut dia, keuntungan BUMDes itu sebesar-besarnya untuk masyarakat.

"Namun ingat, BUMDes tidak boleh merugikan usaha masyarakat yang sudah berjalan," pesannya.

Menurut Gus Menteri, terdapat dua ruh yang menjadi prinsip pengembangan BUMDes, yakni korporasi dan kekeluargaan.

Berbeda dengan perseroan terbatas yang hanya memiliki ruh korporasi, dan koperasi yang punya ruh kekeluargaan.

"Nah dua hal ini (ruh korporasi dan kekeluargaan) ada di BUMDes. Ini kelebihan BUMDes dibandingkan yang lain," pungkas mantan ketua DPRD Jawa Timur, itu. (*/jpnn)

 

 

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler