Gus Menteri Serap Aspirasi Potensi dan Hambatan BUMDes di Seram Bagian Barat

Sabtu, 30 Januari 2021 – 22:22 WIB
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar alias Gus Menteri meninjau potensi pengembangan BUMDes di Desa Eti, Kecamatan Seram Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, Sabtu (30/1). Foto: Kemendes PDTT.

jpnn.com, SERAM BAGIAN BARAT - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar alias Gus Menteri meninjau potensi pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Eti, Kecamatan Seram Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, Sabtu (30/1).

Gus Menteri juga berdiskusi dengan sejumlah pengurus BUMDes di Desa Eti, untuk mengetahui potensi dan hambatan yang dialami. 

BACA JUGA: Gus Menteri Salurkan Bantuan untuk BUMDes di Ambon

Sebelumnya (29/1), Pria yang akrab disapa Gus Menteri ini juga meninjau BUMDes Hutakau Desa Batu Merah Ambon dan berdiskusi dengan sejumlah pengurus BUMDes di Kota Ambon.

"Saya datang langsung ke Maluku untuk mencermati lebih jauh apa yang seharusnya dilakukan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi dalam rangka upaya percepatan peningkatan ekonomi desa melalui BUMDes, utamanya di wilayah Provinsi Maluku," ujarnya.

BACA JUGA: Mendes PDTT Klaim BUMDes Tingkatkan Pendapatan Asli Desa

Menurut Gus Menteri, Seram Bagian Barat memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan BUMDes, salah satunya produksi minyak kayu putih.

Namun sayangnya, produk-produk unggulan tersebut masih kekurangan offtaker.


"Saya bersyukur sampai di lokasi ini (Seram Bagian Barat) banyak potensi alam yang sudah dikelola dengan baik. Tinggal satu, bagaimana agar potensi yang sudah menjadi hasil produksi bisa terpasarkan dengan baik," ujarnya.

Gus Menteri mengatakan, persoalan pemasaran tidak hanya dialami oleh BUMDes di Seram Bagian Barat, namun juga sebagian besar BUMDes di Indonesia.

Karena itu, ia terus melakukan komunikasi dengan sejumlah offtaker untuk membantu memasarkan produk unggulan desa.

"Kadang soal ini bukan karena tidak ada pasar, tetapi pasar yang tidak tahu di mana harus mendatangkan barang, atau produsen yang tidak tahu ke mana harus menaruh barang. Maka kunci utama adalah komunikasi," terangnya.

Gus Menteri juga terus melakukan peningkatan pemasaran produk BUMDes melalui platform-platform digital.

Menurutnya, promosi dan pemasaran produk BUMDes melalui platform digital penting dilakukan untuk mempermudah akses terhadap konsumen.

"Kami terus berupaya untuk meningkatkan media komunikasi pemasaran yang paling mudah dijangkau, yaitu pemasaran via online," ujarnya. (*/jpnn)

 

 

 

 

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler