Gus Menteri Terima Aspirasi 1.000 Kepala Desa dalam Halalbihalal Virtual

Jumat, 14 Mei 2021 – 20:31 WIB
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar. Foto: Humas Kemendes PDTT

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi ( Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar memuji kinerja para kepala desa yang telah melakukan pemutakhiran data.

Pemutakhiran data ini diharapkan bisa membuat penyaluran dana desa tepat sasaran. Hal ini disampaikan dalam acara Halal bi halal virtual dengan seluruh kepala desa.

BACA JUGA: Kemendes PDTT-Bank Mandiri Perkuat Sinergi dan Kerja Sama

"Saya sebagai menteri desa menyampaikan penghargaan yang sebesar-besarnya karena sudah secara konsisten menyalurkan dana desa," kata Gus Menteri, Jumat (14/5).

Sosok yang akrab disapa Gus Menteri itu mengatakan pemanfaatan dana desa ditengah pandemi disalurkan menjadi Bantuan Lansung Tunai (BLT) dan pembuatan desa aman Covid-19.

BACA JUGA: Mendes Halim Ungkap Alasan Pentingnya Membangun Desa Ramah Perempuan

"Ada juga padat karya tunai desa hingga pemanfaatan dana desa sesuai dengan tujuan akan meningkatkan perekonomian Indonesia," sambungnya.

Dalam acara halalbihalal yang dihadiri seribu kepala desa itu, Gus Menteri mengatakan pihaknya akan mengupayakan dana operasional untuk kepala desa.

BACA JUGA: Mendes Halim Meminta Harga Tol Laut Dievaluasi Agar Lebih Murah

"Nanti akan kita usahakan, karena ini memang banyak dana operasional tidak terduga," sambungnya.

Hal itu disambut baik oleh para kepala desa yang hadir. Para kepala desa berharap agar dana operasional tersebut akan terealisasi secepatnya. 

Selain itu, pada kesempatan yang sama Gus Menteri juga mendengarkan aspirasi dari para kepala desa terkait pembangunan di desa.

"Kami mohon atasnama kepala desa yang ada di Aceh, menasah (tempat ibadah) untuk dianggarkan lagi," ucap Subarni Jailani, Kepala desa Tanjong Paya yang hadir dalam acara itu.

Menanggapi hal tersebut, Gus Menteri mengatakan akan mengkaji permintaan kepala desa yang berasal dari Provinsi Aceh tersebut.

"Aspirasi di dengar, nanti kita kaji payung hukumnya," jawab Gus Menteri.(mcr8/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler