jpnn.com - BREBES - Wakil Ketua DPR Abdul Muhaimin Iskandar menyebutkan anggaran Dana Desa harus ditambah karena kebutuhan atau masalah desa sangat banyak, di antaranya kesehatan, infrastruktur, stunting, dan kemiskinan ekstrem.
"Dana Desa harus ditambah, kalau pembangunan mau efektif dan bebas korupsi, salah satu caranya ialah memperbesar Dana Desa," kata pria yang akrab disapa Gus Muhaimin ini saat menyambangi Desa Rengaspendawa, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes, Minggu (18/6).
BACA JUGA: Gus Muhaimin: Dana Desa Rp 5 M Untuk Target Kemiskinan 0 Persen
Turut hadir dalam acara itu, anggota Komisi IX Hj. Nur Nudlifah, Direktur Pengembangan Sosial Budaya Ditjen PDP Kemendes Teguh Hadi Sulistiono, kepala desa, perwakilan kader posyandu, bidan desa, perwakilan KPM, para tokoh masyarakat, dan pendamping desa.
"Rp 5 Miliar itu penambahan minimum untuk mengatasi persoalan seperti stunting dan kemiskinan ekstrem," kata Gus Muhaimin.
BACA JUGA: Gus Muhaimin Beber 3 Kunci Mengelola Dana Desa Agar Makin Efektif
Penanganan kemiskinan ekstrem dan stunting di desa-desa wajib melibatkan pihak desa sebagai pelaku utama, seperti inisiatif konvergensi stunting dalam perencanaan pembangunan desa perlu dikembangkan sebagai platform desa dalam penanganan stunting.
Gus Muhaimin mengatakan, diperlukan konsolidasi program dan pendanaan yang tersebar di berbagai program yang tersebar di kementerian/lembaga untuk peningkatan kapasitas desa.
BACA JUGA: Desa Kian Dinamis, Gus Muhaimin Usulkan Dana Desa Jadi Rp 5 Miliar
"Progam ini nantinya dikonsolidasikan menjadi satu program, yaitu pemberantasan kemiskinan ekstrem, stunting, dan kesejahteraan warga desa," kata Ketua Umum DPP PKB ini.
Menurut Gus Muhaimin peningkatan Dana Desa menjadi 5 miliar dapat mendorong kemampuan pelayanan posyandu terhadap warga desa agar sehat dan sejahtera sehinga angka stunting dapat menurun dengan target nol persen pada 2030.
Jika Dana Desa lima kali lipat menjadi Rp 5 miliar per desa dan per tahun, pada 2024-2029 desa Indonesia menjadi maju dan mandiri.
Desa tertinggal dan sangat tertinggal tidak ada lagi. Desa mandiri naik menjadi 55 ribu desa dan sisanya menjadi desa maju.
"Jika pemerintah ingin mencapai target nol persen kemiskinan ekstrem pada 2024 dan nol persen stunting pada 2030, maka desa harus menjadi pusat pembangunan nasional," kata Gus Muhaimin. (adk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan