jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin mengaku tidak mau ambil pusing dengan kabar tentang rencana serangan teroris ke Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
"Itu teror-teror saja yang saya kira tidak perlu menanggapinya secara serius," kata Gus Muhaimin di Jakarta, Jumat.
BACA JUGA: Jokowi Marah Besar, Ada Reshuffle? Gus Muhaimin: Mana Ada yang Berani Senggol PKB?
Terbukti, kata Ketum PKB itu, DPR tidak memutuskan peningkatan pengamanan menyusul kabar serangan oleh kelompok teroris.
Parlemen tetap menerapkan pengamann sesuai standar yang telah ditetapkan.
BACA JUGA: Ukraina Berharap Indonesia Berperan Aktif Menghentikan Perang
"Jadi, yang paling penting, pengamanan standar normal normatif tidak boleh abai," ujar Gus Muhaimin.
Namun, Gus Muhaimin mengingatkan bahwa pengamanan di Kompleks Parlemen harus tetap disiplin. Terutama, dalam mengamankan para tamu naratama.
BACA JUGA: Hadirkah Presiden Putin pada KTT G20 di Bali? Gus Muhaimin Bocorkan Informasinya
"Saya minta Sekjen untuk disiplin standar pengamanan VIP, sehingga aman, enggak usah ditingkatkan," kata dia.
Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri baru saja menangkap tiga teroris yang memiliki keterlibatan dengan ISIS.
Satu dari tiga teroris itu sempat merencanakan aksi teror di Gedung DPR.
Teroris tersebut diketahui berinisial RS (25) dan ditangkap Densus 88 di Bogor, Jawa Barat.
"Berdasarkan informasi IT (RS) berencana melakukan kegiatan amaliah di Gedung DPR," kata Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabagbanops) Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar, Kamis (17/3).
Perwira menengah Polri itu mengatakan rencana teror RS diketahui dari unggahan di media sosialnya.
RS mengunggah kalimat seperti hendak ke Gedung DPR.
Salah satu kalimat yang ditulis RS, "Terkadang kalau lihat pasangan suami istri, mesra-mesra romantis di tempat umum. Kenapa, ya, rasanya pengin pergi saja ke Gedung DPR untuk Amaliah."
Selain itu, Aswin mengatakan RS juga kerap mengunggah video-video berisi kekerasan yang dilakukan oleh ISIS.
"(RS) sering mengunggah video kekerasan yang dilakukan ISIS di Facebook," beber Aswin. (ast/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Brigjen Ramadhan Ungkap Fakta soal Materi Jihad 5 Terduga Teroris Jaringan ISIS
Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Aristo Setiawan