Gus Muhaimin Meluncurkan Buku Terbarunya, Singgung Soal Kesejahteraan Bagi Semua

Rabu, 07 September 2022 – 18:17 WIB
Ketua Umum DPP PKB sekaligus Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin seusai peluncurann buku terbarunya berjudul 'Visioning Indonesia: Arah Kebijakan dan Peta Jalan Kesejahteraan' di The Dome Senayan Park, Jakarta, Rabu (7/9). Foto: Aristo Setiawan/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin meluncurkan buku hasil karyanya berjudul 'Visioning Indonesia: Arah Kebijakan dan Peta Jalan Kesejahteraan' di The Dome Senayan Park, Jakarta, Rabu (7/9).

Menurut Gus Muhaimin, buku terbaru hasil karyanya itu membahas tentang politik yang sebenarnya bisa menjadi cara mewujudkan kesejahteraan bagi semua.

BACA JUGA: Kepala Bakamla RI Laporkan Pelaksanaan Patroli Bersama di Komisi I DPR RI

"Kesenjangan antara cita-cita keadilan sosial yang normatif, tingkat kesejahteraan ini tidak senjang dengan apa yang menjadi realitas. Hari ini kita masih punya banyak pekerjaan," kata Gus Muhaimin dalam konferensi pers saat peluncuran bukunya.

Hadir dalam peluncuran buku Visioning Indonesia itu, antara lain Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Menpora RI Zainuddin Amali, Menaker RI Ida Fauziyah, Menteri Desa dan PDTT RI Abdul Halim Iskandar, Wakil Ketua DPR Rahmat Gobel, dan perwakilan duta besar negara sahabat.

BACA JUGA: Pansus Gabungan Pengangkatan 1 Juta PPPK Bakal Digeber, Komisi X Siap Menghadap Gus Muhaimin 

Menurut Gus Muhaimin, buku yang diluncurkannya ini menjadi serial kedua. Tidak tertutup kemungkinan, jilid ketiga dan keempat akan diterbitkan.

"Ini serial buku saya tentang politik kesejahteraan. Buku ini serial yang kedua yang insyaallah ada serial yang ketiga dan keempat," kata Wakil Ketua DPR RI itu.

BACA JUGA: Hadiri Acara Sukarelawan, Gus Muhaimin Dapat Dukungan dari Seniman di Klaten

Gus Muhaimin mengatakan persoalan kesejahteraan sebenarnya bukan salah individu atau kelompok tertentu.

Dia menyebut konsistensi yang perlu disalahkan ketika kesejahteraan dalam realitas tidak selaras dengan yang dicita-citakan.

"Kalau bahasa saya, istiqamah, misalnya, negara harus menjadi pelindung kekuataan pasar, dari kekuatan masyarakat dari pasar. Negara juga harus menjadi pemberdaya masyarakat menghadapi pasar," ucap Gus Muhaimin.

Eks Menakertrans itu mengatakan soal tata kelola pemerintahan perlu juga dievaluasi ketika kesejahteraan dalam realitas tidak selaras dengan tujuan awal.

"Oleh karena itu, saya ingin pengayaan. Melalui peluncuran hari ini bisa menjadi inspirasi semuanya," ungkap Gus Muhaimin.

Turut digelar diskusi buku dalam peluncuran buku Visioning Indonesia dengan menghadirkan beberapa narasumber.

Adapun beberapa narasumber dalam diskusi buku tersebut antara lain pengamat konstitusi Yudi Latif, Dubes Lebanon Hajriyanto Y Thohari, pengamat politik Rocky Gerung, presenter yang juga aktivis Najwa Shihab, dan ekonom senior Faisal Basri. (ast/jpnn)


Redaktur : Friederich Batari
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler