Gus Nabil: Harga Tertinggi Swab Test Rp 900 Ribu Cukup Moderat

Sabtu, 03 Oktober 2020 – 22:36 WIB
Pelaksanaan Swab Test COVID-19. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR Fraksi PDI Perjuangan M. Nabil Haroen menilai harga tertinggi untuk uji usap atau swab test Rp 900 ribu yang ditetapkan pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah cukup moderat.

"Menurut saya, harga Rp 900 ribu itu cukup moderat," kata Nabil dalam diskusi virtual bertema "Sinergi Mencari Obat Covid", Sabtu (3/10).

BACA JUGA: Ada RS Diduga Sengaja Ubah Status Pasien jadi Penderita Covid-19, Menteri Terawan: Laporkan ke Saya!

Gus Nabil menilai tidak ada kata terlambat bagi pemerintah di dalam mengambil kebijakan terkait penetapan harga tertinggi swab test tersebut.

"Menurut saya, tidak ada kata terlambat ya," tegasnya.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Balasan Keras Din Syamsuddin untuk Istana, Reaksi FPI, Gaji PPPK Menggiurkan

Seban, ujar Nabil, pada awal pandemi Covid-19 untuk mendapatkan bahan habis pakai agak sulit bahkan terjadi kelangkaan. Kondisi itu, sama seperti ketika ingin mendapatkan alat pelindung diri seperti masker dan lain-lain di awal pandemi.

Namun, lanjut dia, ketika barang makin banyak maka harganya akan turun.  "Ketika hukum ekonomi berjalan, ketika bahan habis pakai akan makin banyak, maka harganya akan turun," kata Nabil.

BACA JUGA: Neta Duga Banyak Rumah Sakit Merampok Uang Negara lewat Dana Covid-19

Di sisi lain, Nabil mengapresiasi Universitas Gadjah Mada yang menemukan GeNose, alat yang bisa mendeteksi apakah seseorang terinfeksi Covid-19 atau tidak dengan embusan napas.

Komisi IX DPR, kata Nabil, sudah berkunjung langsung ke sana dan melihat sendiri alat tersebut. "Harapan kami, uji klinis segera selesai. Dan ketika segera digunakan masyarakat Indonesia, maka alat pendeteksi Covid bisa jauh lebih mudah dan nyaman," katanya.

"Karena dia embusan napas, tidak lagi dicolok-colok menggunakan semacam cotton bud mini, yang bagi sebagian orang biasa merasa tidak nyaman," lanjut Nabil. (boy/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler