jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR Muchamad Nabil Haroen mengingatkan pemerintah agar fokus kepada upaya menekan penularan Corona (COVID-19). Kebijakan di luar hal itu perlu dipinggarkan sementara waktu.
"Seharusnya fokus dalam penurunan kurva kasus orang yang terinfeksi COVID-19. Ini yang seharusnya jadi catatan, bahwa jangan sampai kebijakan-kebijakan yang ada justru bertentangan dengan penanganan COVID-19 dari sisi medis," ucap Gus Nabil -sapaan Muchamad Nabil Haroen- dalam pesan singkatnya kepada JPNN.com, Jumat (8/5).
BACA JUGA: Makin Banyak Pasien Positif Corona di Bali yang Sembuh
Dia tidak memungkiri jika sektor transportasi sangat terdampak COVID-19. Sebagian perusahaan sektor mengalami kerugian besar selama pandemi, karena transportasi tidak bisa berjalan normal.
Namun, kata Gus Nabil, jangan sampai kebijakan untuk sektor transportasi bertentangan dengan upaya menekan penularan.
BACA JUGA: Ratusan Polisi Positif Terinfeksi Corona
"Kebijakan pembukaan transportasi umum jangan sampai kontraproduktif dengan kebijakan PSBB, misalnya. Jadi, di antara kementerian harus ada sinkronisasi kebijakan," ungkap Gus Nabil.
Sementara itu, Anggota Komisi V Irwan menilai, langkah pemerintah mengizinkan beroperasinya moda transportasi bisa berembet luas. Tidak tertutup kemungkinan, kebijakan itu bisa dimanfaatkan untuk memasukkan Tenaga Kerja Asing (TKA) ke Indonesia.
Menurut dia, sangat mungkin TKA bisa masuk ke Indonesia setelah muncul kebijakan terkait moda transportasi.
"Pelonggaran transportasi darat, laut dan udara tentu sangat berpotensi untuk dimanfaatkan masuknya Warga Negara Asing (WNA) dan TKA ke Indonesia dan ke daerah. Apalagi ada nomenklatur operasional lainnya menimbulkan multitafsir dan rentan digunakan untuk operasional transportasi TKA ke dalam negeri," kata Irwan kepada JPNN.com. (mg10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan