Gus Najmi PKB Prihatin dengan Pembubaran Diskusi di Kemang

Minggu, 29 September 2024 – 20:40 WIB
Wakil Ketua Harian DPP PKB Najmi Mumtaza Rabbany atau Gus Najmi (tengah). Foto: source for JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Harian Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa Najmi Mumtaza Rabbany atau Gus Najmi prihatin dengan pembubaran forum diskusi yang dihadiri sejumlah tokoh nasional di Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (28/9).

"Kejadian itu sangat mengganggu semua pihak, terutama bagi yang percaya pada demokrasi dan hak asasi manusia," ujarnya, Minggu (29/9).

BACA JUGA: Diskusi di Kemang Dibubarkan Paksa, Komnas HAM Angkat Bicara

Gus Najmi berkata bahwa kebebasan berpendapat adalah hak yang sangat berharga, dijamin dalam konstitusi.

Menurutnya, apa yang terjadi di Kemang menunjukkan bahwa hak-hak itu masih terancam.

BACA JUGA: Polisi Tangkap Pelaku Pembubaran Paksa Diskusi Diaspora di Hotel Grand Kemang

"Tidak bisa didiam saja saat premanisme mengintimidasi diskusi yang seharusnya menjadi wadah untuk bertukar ide dan gagasan," tuturnya.

Gus Najmi menjelaskan, menurut laporan dari Freedom House, kebebasan sipil di Indonesia menunjukkan penurunan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

BACA JUGA: Polisi Tetapkan 2 Tersangka Terkait Aksi Pembubaran Diskusi di Kemang

"Itu adalah fakta yang mengkhawatirkan," katanya.

"Jangan dibiarkan suasana intimidasi dan ketakutan membungkam suara-suara kritis. Harus ada kepastian bahwa setiap orang, tanpa terkecuali, dapat berbicara dan berdiskusi tanpa rasa takut," imbuh Gus Najmi.

Dia sangat mengapresiasi langkah pihak kepolisian yang telah mencatat laporan terkait insiden ini.

"Semoga kejadian serupa tidak terulang di masa depan. Sebagai generasi muda, kami juga akan melawan ketidakadilan," katanya.

Gus Najmi mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga ruang publik sebagai tempat yang aman untuk berdiskusi dan berpendapat.

"Mari bersatu untuk melawan intimidasi dan untuk memperjuangkan kebebasan berbicara. Dengan melindungi hak-hak itu, masa depan Indonesia akan lebih baik dan demokratis," ujar Gus Najmi. (*/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler