jpnn.com - SURABAYA - Pernyataan Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur Abdussalam Shohib (Gus Salam) yang mengkritik Erick Thohir, bukan atas nama PWNU Jawa Timur.
Hal tersebut dikemukakan Syuriah PWNU Jawa Timur Kiai Mutawakil Alallah.
BACA JUGA: Pakdenya Muhaimin Serang Erick Thohir, Wasekjen PBNU Angkat Bicara
Gus Salam merupakan pakde dari Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.
Dia menilai pemasangan spanduk Erick Tohir tidak relevan.
BACA JUGA: Ngopi Bareng, Gus Yahya Beber Alasan Tunjuk Erick Thohir Pimpin SC Harlah 1 Abad NU
Dia juga mengatakan puncak Hari Lahir Nahdlatul Ulama ditunggangi kepentingan politik.
Erick Thohur merupakan Ketua Steering Committe 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU).
BACA JUGA: Erick Thohir Menyita Banyak Perhatian Parpol di Pilpres 2024
"Pernyataan Gus Salam itu pribadi tidak mewakili PWNU."
"Ulama seharusnya mengedepankan husnudzon (berprasangka baik) bukan suudzon (prasangka buruk)," ujar Kiai Mutawakil dalam keterangan yang diterima di Surabaya, Kamis (2/2).
Kiai Mutawakil mengatakan ketika prasangka baik yang diutamakan maka salah pun mendapat pahala.
Namun, jika prasangka buruk yang dikedepankan, maka jika ada kesalahan dalam prasangka itu sama dengan adu domba.
"Kalau suudzon itu adu domba, menebarkan fitnah dan itu dosa besar," katanya.
Dia mengingatkan karena Erick merupakan bagian dari NU dan merupakan Ketua SC 1 Abad NU yang telah bekerja keras untuk menyelenggarakan peringatan tersebut.
"Setiap manusia yang berjuang itu pasti menghadapi pro dan kontra. Rasul pun dulu juga begitu."
"Kalau ada spanduk bergambar Pak Erick, ya itu sah-sah saja. Jangan kemudian suudzon berprasangka buruk," katanya.
Sebelumnya beredar spanduk bergambar Erick Thohir memberi ucapan selamat Harlah 1 Abad Nahdlatul Ulama.
Spanduk tersebut mendapat kritikan dari wakil ketua PWNU Jatim Abdussalam Shohib.(Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang