jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP PKB Syauqi Ma'ruf Amin membenarkan ada upaya dari pihak-pihak yang mencoba melakukan framing bahwa KH Ma’ruf Amin sudah tidak sevisi dengan Joko Widodo.
"Kami melihat ada upaya menggiring, seolah-seolah antara Presiden Jokowi dan wapres terpilih sudah mulai tidak sejalan lagi dan dikesankan bertolak belakang antara satu dengan lainnya," ujar Gus Syauqi, Minggu (22/9).
BACA JUGA: Jokowi Minta RKUHP Ditunda, Begini Reaksi Fraksi NasDem
Ketua Dewan Pembina Master C19 itu mengungkapkan, Kiai Ma’ruf dan Jokowi saat ini tetap sejalan dan justru makin mantap untuk menjadikan Indonesia lebih maju.
"Saya cuma ingin meluruskan opini yang dimuat di berita online. Dalam berita ditulis Ma'ruf Amin selaku ketua MUI mendorong DPR agar segera mengesahkan RUU KUHP sebelum berakhirnya DPR periode 2014-2019," ungkap Gus Syauqi.
BACA JUGA: Soal Polemik Papua, Amien Rais Mendoakan Pemerintahan Joko Widodo
“Pengesahan RUU KUHP menjadi tonggak sejarah dan dicatat dengan tinta emas sebagai salah satu kineja besar Jokowi setelah beberapa periode pemerintahan tidak berhasil mengesahkan UU KUHP," lanjutnya mengutip bunyi surat MUI.
Artinya, kata Gus Syauqi, pernyataan yang dimaksud oleh Kiai Ma’ruf selaku ketua umum MUI ialah mendorong RUU KUHP dapat disahkan oleh DPR periode 2014-2019 dengan catatan dan tetap memperhatikan beberapa hal sebelum RUU ini disahkan.
Oleh karena itu, Gus Syauqi mengimbau dan mengajak seluruh stakeholder bangsa Indonesia agar tidak terjebak dengan framing yang dapat menimbulkan perpecahan.
"Kami mengajak seluruh stakeholder bangsa Indonesia, untuk berpikir jernih dan tidak terjebak framing-framing yang menginginkan kita menjadi terkotak-kotak karena salah dalam penilaian," tegasnya.
Pihaknya meyakini masyarakat Indonesia sudah semakin cerdas, bisa memilah dan tidak cepat memutuskan menilai sebelum tabayun (klarifikasi) tentang informasi yang diterima.
"Mari kita jaga bangsa Indonesia sehingga kita bisa mewariskan kepada generasi mendatang untuk membuat Indonesia kukuh, damai, tenteram, adil, maju, sejahtera," pungkasnya. (jos/jpnn)
Redaktur : Tim Redaksi