Gus Yahya Ajak Para Pemimpin Agama Bertindak Nyata untuk Hentikan Konflik di Dunia

Selasa, 21 November 2023 – 17:05 WIB
Konfrensi pres kegiatan R20 International Summit of Religious Authorities (ISORA) di Jakarta, Selasa (21/11). Foto: dokumentasi PBNU

jpnn.com, JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan menggelar R20 International Summit of Religious Authorities (ISORA) di Jakarta Senin (27/11). 

Kegiatan yang akan dibuka Presiden Joko Widodo ini digelar dalam rangka meletakkan pengaruh bagi para pemangku kebijakan dan komunitas di sekitarnya.

BACA JUGA: Hadiri Forum Pemimpin Agama di Dunia, Prof Yudian Sampaikan Pesan Penuh Makna

"Kami berharap hasil ISORA bukan hanya pernyataan bersama, tapi kesepakatan bertindak dalam jangkauan masing-masing untuk mempengaruhi dinamika sekarang," kata Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf saat jumpa pers di Jakarta, Selasa (21/11).

Gus Yahya berharap kegiatan ini dapat menggerakkan para aktor global dan tokoh-tokoh agama untuk menyuarakan gencatan senjata di Palestina.

BACA JUGA: Di Depan Para Pemimpin Agama Dunia, Menag Yaqut Bicara Soal Politik Identitas

"Menghentikan segera bencana kemanusiaan berlangsung di Gaza," kata dia.

Dia menyebutkan otoritas agama akan memobilisasi kekuatan yang mereka punya untuk bergerak dan bertindak nyata pada komunitasnya dan lingkaran pemangku kebijakan untuk bergerak maju.

BACA JUGA: Megawati Tegaskan, Pilkada Bukan Memilih Pemimpin Agama

Gus Yahya menjelaskan ISORA akan membahas mengenai masalah fundamental konflik yang masih terjadi sampai sekarang bahkan semakin parah di Timur Tengah, yaitu melemahnya tatanan internasional yang seharusnya menjadi aturan internasional dan disepakati negara-negara. 

Gus Yahya menegaskan bahwa masalah ini bukan hanya terjadi pada satu kelompok saja, tetapi masalah bagi kemanusiaan. 

"Jika kemanusiaan tidak bisa menyelesaikan masalah Palestina, maka kemanusiaan itu gagal pada dirinya sendiri," katanya.

"Kita tidak boleh berhenti (bertindak) sampai menemukan solusi untuk masalah saudara-saudara kita di Palestina dan seluruh orang yang menghadapi masalah sama," ujarnya.

Sementara itu, Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair al-Shun menyampaikan bahwa saat ini dibutuhkan perdamaian yang sesungguhnya.

"Orang tidak akan percaya apa yang terjadi di Gaza, Palestina hari-hari ini, yaitu sebuah genosida, holocaust baru, dan kriminal yang dilakukan Israel," ujarnya. 

ISORA sendiri akan diikuti 150 partisipan dengan 40 di antaranya dari luar negeri. 

Kegiatan ini akan mengangkat tema "Peran Agama dalam Mengatasi Kekerasan di Timur Tengah dan Ancaman terhadap Tatanan Internasional Berbasis Aturan."

Kegiatan bakal menghadirkan empat narasumber kunci, yakni (1) Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, (2) Grand Syekh Al-Azhar Syekh Ahmad al-Thayyeb, (3) Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia (MWL) Syekh Mohammed bin Abdul Karim al-Issa, dan (4) Sekretaris Jenderal PBB Antonio Gueterres (dalam konfirmasi).(mcr8/jpnn)


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler