jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Rekonsiliasi Masyarakat Indonesia (Sekjen Rekat Indonesia) Heikal Safar mengucapkan selamat atas terpilihnya KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) yang secara resmi terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)periode 2021-2026.
Mantan juru bicara Presiden ke 4 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu terpilih dalam Sidang Pleno V Muktamar ke 34 NU di Gedung Serbaguna Universitas Lampung (Unila) Bandar Lampung, Jumat.
BACA JUGA: PR Gus Yahya Setelah Jadi Ketum PBNU: Metaverse hingga Rencana 100 Tahun
Heikal yang juga Ketua Bidang Politik Hukum dan Keamanan di Pengurus Besar GPMI (Gerakan Persaudaraan Muslim Indonesia) berharap Gus Yahya bisa memimpin NU dengan semangat baru untuk ormas Islam terbesar tersebut.
"Saya sangat berharap dengan terpilihnya Gus Yahya sebagai Ketum PBNU yang baru, Nahdlatul Ulama menjadi nakhkoda ormas Islam pemersatu umat di seluruh dunia dan tiada putus - putusnya mengangkat ekonomi masyarakat Islam khususnya yang berada di Indonesia,"ujar Heikal.
BACA JUGA: Harapan Mbak Puan Setelah Gus Yahya Jadi Ketum PBNU Menggantikan Kiai Said
Menurutnya, NU berisi kader-kader mumpuni seperti aparatur negara, TNI/Polri, pengusaha, pedagang, ilmuwan, dan profesional yang membanggakan.
"Bahkan dengan kesolidaritasan sesama anak bangsa, Indonesia yang kita cintai ini segera menjadi negara superpower yang membanggakan dan diteladani dunia internasional," sambungnya.
BACA JUGA: Gus Yahya Terpilih Jadi Ketum PBNU, PA 212: Innalillahi, NU Dapat Musibah yang Besar
Dia juga mengingatkan pihak yang kalah dalam pemilihan Ketua Umum PBNU itu harus bersikap legawa.
"Artinya siapapun yang akan menang dan kalah harus legawa, ikhlas dan ridha dalam hatinya masing- masing, karena yang penting bagi saya siapapun Ketua Umumnya PBNU menjadi panutan warga Nahdiyin," pungkasnya. (flo/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Natalia